Ramadhan, Muhammad Akzal (2023) Analisis Max Scheler terhadap tradisi kebudayaan Sayyang Pattuqduq : Studi kasus di Desa Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (532kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini meneliti tentang bagaimana kedudukan tradisi kebudayaan di tengah masyarakat, khususnya tradisi kebudayaan sayyang pattuqduq yang terdapat di Desa Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar. Sayyang pattuqduq merupakan tradisi yang muncul sejak abad ke-XVI dengan nilai religius dan masih dipertahankan hingga hari ini. Tradisi tersebut dianalisis secara filosofis dengan menggunakan konsep aksiologi yang ditawarkan oleh Max Scheler, yang tentunya penelitian ini dapat memperoleh kajian filsafat nilai yang relevansinya sejalan antara tradisi kebudayaan sayyang pattuqduq di Desa Pambusuang dengan teori yang digagas oleh Max Scheler tersebut. Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini, yakni: 1) Prosesi apa saja yang mengandung unsur religius dalam tradisi sayyang pattuqduq? 2) Bagaimana opini dan penilaian masyarakat Mandar terhadap sejarah dan prosesi tradisi sayyang pattuqduq? 3) Bagaimana analisis Max Scheler tehadap tradisi sayyang pattuqduq?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengembangan data melalui penelitian lapangan agar menghasilkan data yang lebih rinci dan berkualitas. Pengumpulan data dilalui dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan analisis studi kasus. Teori yang spesifik digunakan dalam penelitian ini adalah teori filsafat nilai Max Scheler. Menurut Max Scheler, realitas nilai merupakan hierarki yang mengatur tingkatan nilai tersebut, dari tingkatan tertinggi hingga ke tingkatan terendah. Adapun hierarki nilai tersebut, yaitu: 1) Nilai Kesenangan 2) Nilai Kehidupan 3) Nilai Spiritual 4) Nilai Kesucian. Hasil dari penelitian ini berupa nilai kesenangan, yang di mana tradisi ini berbentuk hiburan sehingga dapat menghibur masyarakat desa Pambusuang dengan adanya tradisi ini. Nilai kehidupan mengacu kepada persatuan dan kesatuan yang terbangun pada praktik gotong royong ketika tradisi ini akan dilaksanakan. Nilai spritual dapat ditemukan pada keindahan yang terdapat pada tradisi kebudayaan tersebut. Kemudian nilai kesucian merujuk kepada aspek nilai religius, yang pada hal ini Islam menjadi agama mayoritas masyarakat Mandar dan tradisi tersebut juga dilaksanakan untuk merayakan hari besar Islam serta bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aksiologi; Max Scheler; Tradisi Kebudayaan; Sayyang Pattuqduq |
Subjects: | Teori of Knowledge > Axiology Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Muhammad Akzal Ramadhan |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 02:06 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 02:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80961 |
Actions (login required)
View Item |