Pelaksanaan khulu' dalam perspektif hukum acara yang berlaku di Pengadilan Agama Garut

Saepuloh, Saepuloh (1998) Pelaksanaan khulu' dalam perspektif hukum acara yang berlaku di Pengadilan Agama Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (509kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB)
[img] Text
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kehendak khulu’ yang ditetapkan oleh Kill adalah berasal dari pihak isteri, tapi pada pelaksanaannya tidak demikian sebagaimana pada perkara No.096/PdLG/1996 /PA-Grt kehendak itu justeru berasaldari pihak suami , karena hal ini jarang terjadi maka ketika amar putusan yang dikeluarkan oleh PA Garut ditetapkan , temyata format dari penetapan-penetapan tersebut disalahkan oleh PTA , karena setelah dievaluasi , temyata format dari amar putusan tersebut menyalahi hukum acara yang beriaku di Pengadilan Agama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara mengajukan gugatan dengan jalan khulu’, proses penyelesasiannya dan produk apa yang dikeluarkan oleh Pengadilan Agama Garut terhadap perkara yang diputuskan dengan jalan khulu’. Penelitian ini bertolak dari pasal 4 ayat (2) UU No. 14 Tahun 1970 yang memberikan kemungkinan penyelesaian masalah khulu ini bisa lebih efisien, karena kelangkaan penyelesaian gugat cerai dengan jalan khulu’, yang sepintas lebih rumit jika dibandingkan dengan pericara-perkara biasa, namun jika ditelaah lebih dalam justni akan lebih memberikan rasa keadilan bagi kedua belah pihak, hal ini terlihat dari putusan yang dikeluarkan oleh PA Garut terhaddap No. 096, No. 213 dan perkaraNo. 332. Penelitian ini menggunakan metode deskritif yaitu suatu metode yang digun akan untuk menggambarkan fakta-fakta situasi-situasi dan peristiwa peristiwa secara sistematis, faktual dan akural mengenai pelaksanaan Idiulu’ dalam perspektif hukum acara yang beriaku di Pengadilan Agama Data yang ditemukan bahwa kehendak khulu’ yang diajukan pada perkara No. 096, No. 213 dan perkara No. 332 bukan berasal dari pihak istri. Dan format amar putusan perkara No. 096 itu tidak sesuai dengan hukum acara yang beriaku di Pengadilan Agama Hasil penelitian menunjukan bahwa proses penyelesaian yang dilakukan oleh Majlis Hakim di Pengadilan Agama Garut terhadap khulu’ ini adalah sama dengan -perkarabiasa, yakni dengan melalui tahapan-tahapan dalam sidang pemeriksaan, namun yang membedakan produk dari pengadilan Agama Garut yang diberikan terhadap perkara khulu’ yaitu jika terjadi kesepakaian tentang besamya iwadh maka PA Garut memberikan penetapan izin bagi suami untuk mengucapkan ikrar talak seperti pada perkara No. 096. Tapi jika tidak terjadi kesepakaian maka produknya berupa putusan seperti pada perkara No. 213 dan No. 332.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pengadilan Islam, Qada'
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: ADMIN PKL
Date Deposited: 03 Nov 2023 04:51
Last Modified: 03 Nov 2023 04:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81177

Actions (login required)

View Item View Item