Hidayatullah, Syarif (2010) Pernikahan beda agama dalam Al-Quran: studi tafsir Rawai' al-Bayan tafsir ayat al-Ahkam min al-Quran karya Ali Al-Shabuni. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak..pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text (BAB I SD IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
Abstract
Perkawinan merupakan bagian dari ajaran Islam yang terekspresikan dalam percintaan antara lawan jenis yang paling beradab. Akan tetapi, dua insan yang memiliki keyakinan berbeda tidak memiliki kesempatan untuk mewujudkan impiannya. Atas nama agama, perkawinan yang dijalani antar insan yang berbeda keyakinan itupun ditentang dan dicap haram. Tak pelak, perkawinan menjadi simbol antagonisme. Keseragaman dan saling pengertian nyaris tidak terwujud manakala antara dua hati itu saling bertentangan, antara dua jiwa itu saling bersinggungan, yang satu beriman dan yang satu lagi musyrik. Hal seperti ini pada gilirannya akan membawa kepada permusuhan dan pertentangan. Justru itu Islam mengharamkannya, dan dinilai sebagai perkawinan yang batil yang tidak seiring dengan syari’at Allah. Tujuan penelitian ini adalah bukan hanya didasarkan atas pertimbangan kehausan eksplorasi teoritis belaka, lebih atas dasar usaha berempati terhadap pengalaman langsung kehidupan sehari-hari setidaknya dapat memberikan sumbangan inspiratif bagi pertanyaan-pertanyaan kritis yang dihadapi oleh kajian ushul fiqh dan fiqh dalam menjawab kompleksitas masyarakat Islam dewasa ini menegenai pernikahan beda agama. Dengan kerangka pemikiran yaang berpusat pada penfsiran Ali Al-Shabuni mengenai pernikahan beda agama dalam tafsir Raw�i’ al-Bay�n dan mencoba membandingkan tiap pemikiran kemudian membuat garis yang menghubungkan kata �beda agama� secara khusus yaitu konotasi kafir, musyrik dan ahl al-kit�b dalam kajian Al-Qur’an yang sudah ditahbiskan sebagai titik sentral penelitian ini. Secara umum, penelitian ini mendasarkan pada metode deskriptif-analitis dirasakan lebih tepat untuk dipergunakan dalam penelitian ini, karena tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data namun juga meliputi usaha klasifikasi data, analisa dan interpretasi data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan gambaran yang utuh dan menyeluruh. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tafsir Raw�i’ al-Bay�n membahas secara tematik (maudhū’i) mengenai tema ayat-ayat ahk�m yang bercorak fiqh menjadikan sesosok Ali Al-Shabuni dapat menulis sebuah karya, yang dinamainya dengan tafsir Raw�i’ al-Bay�n Tafsīr Ay�t al-Ahk�m min al-Qur’�n, tafsir ini cenderung berorientasi kepada rasio (ra’yu), meskipun pada beberapa penafsirannya menggunakan dalil naql (Al-Qur’an dan Hadis). Adapan pendapat Al-Shabuni dalam menafsirkan ayat mengenai pernikahan beda agama adalah haram mengawini perempuan musyrikah penyembah berhala yang tidak memiliki kitab samawi. Kemudian haram mengawinkan laki-laki kafir (penyembah berhala dan ahl al-kit�b) dengan perempuan-perempuan muslimah dan kebolehan perempuan menikah dengan laki-laki ahl al-kit�b. Bahwa yang membedakan di antara manusia dalam penilaian Allah adalah amalnya yang shaleh, maka seorang perempuan hamba yang mukminah adalah lebih utama daripada perempuan merdeka musyrikah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir; Pernikahan Beda Agama; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 14 Mar 2016 00:53 |
Last Modified: | 14 Nov 2018 04:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/812 |
Actions (login required)
View Item |