Penafsiran Al-Qhurtubi terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan mahar

Kiram, Hisby (2023) Penafsiran Al-Qhurtubi terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan mahar. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (331kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (514kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (403kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1.pdf Download (681kB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB)
	Text (BAB III) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)
	Text (BAB IV) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Mahar Dalam Alqur’an Menurut Al-Qurthubi Penafsiran Ayat-Ayat Mahar Dalam Kitab Al-Jami’li Ahkami Al-Qur’an”. Yang mana skripsi ini berfokus pada penafsiran Al-Qurthubi yang diantaranya ialah surah An-Nisaa ayat 4,20,21,24, surah Al-Baqarah ayat 236, surah Al-Maidah ayat 5 dan surah Al-Mumtahanah ayat 10-11. Disamping itu, penelitan ini berfokus pada Ayat-ayat mahar yang mana hal tersebut sangat penting diperhatikan dalam pernikahan. Penting untuk dipahami bahwa mahar juga memiliki nilai perlindungan bagi calon istri. Dalam konteks pernikahan, mahar berfungsi sebagai jaminan bahwa calon istri akan diberi perhatian, dukungan, dan perlindungan yang layak oleh calon suami. Metode penafsiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i atau tematik. Dalam penelitian ini sumber data premier yang digunakan berupa kitab tafsir Al-Jami’li Ahkami Al-Qur’an yang membahas Ayat-ayat mahar dalam Al-Qur’an. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kamu-kamus, artikel ilmiah, buku-buku, skripsi, dan lain sebagainya yang memiliki keterkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penafsiran Al-Qurthubi menggambarkan mahar bukan hanya sebagai tindakan formalitas atau materil, tetapi juga memiliki dimensi simbolis yang mendalam. Al-Qurthubi mencerminkan komitmen, penghargaan, dan perlindungan yang harus ada dalam pernikahan, serta menjadi fondasi untuk membangun hubungan yang kuat dan berlandaskan ajaran Islam. Penjelasan al-Qurthubi menggarisbawahi bahwa mahar adalah hak mutlak yang dimiliki oleh calon istri. Beliau sangat menekankan bahwa pemberian mahar adalah suatu kewajiban dalam Islam, dan suami harus memberikannya dengan sungguh-sungguh sebagai bagian dari proses akad nikah.

Actions (login required)

View Item