Zikri, Muhammad (2023) Akhlak terhadap sesama perspektif Syekh Nawawi al-Bantani dalam tafsir Marah Al-Labid. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover (2).pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi (2).pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka (2).pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
Abstract
Akhlak atau budi pekerti pada dasarnya merupakan kondisi atau sifat yang tertanam dalam jiwa dan menjadi bagian integral dari kepribadian seseorang. Ini berarti bahwa akhlak bukanlah sesuatu yang dipaksakan atau dibuat-buat, tetapi muncul secara alami dan spontan dalam tindakan seseorang tanpa memerlukan pemikiran yang mendalam. Akhlak memiliki peran penting dalam mengatur perilaku dan interaksi seseorang dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan sekitarnya. Diperlukan adanya penjelasan lebih lanjut mengenai konsep akhlak terhadap sesama. Tafsir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani dapat dijadikan rujukan dalam pengkajian hal ihwal akhlak. Karena Tafsir Marah Labid ditulis dengan corak sufistik dan adabi ijtima’I sehingga dapat lebih relate dengan kehidupan masyarakat kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu pada sumber primer Tafsir Al-Munir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani AL-Jawi dan sumber sekunder berupa jurrnal ilmiah, skripsi, tesis maupun disertasi Adapun hasil penelitian ini adalah dalam konsep akhlak terhadap sesama, terbagi menjadi tiga ruang lingkup, Yaitu akhlak terhadap keluarga, akhlak dalam bermasyarakat, serta akhlak terhadap lingkungan. Dalam lingkup akhlak terhadap keluarga, yang menjadi garis besar adalah berbakti kepada orangtua berdasarkan QS. An-Nisa ayat 36, selain itu menjaga keluarga dari api neraka berdasarkan QS. At-Tahrim ayat 6. Kemudian dalam lingkup akhlak dalam bermasyarakat, di dalamnya terdapat konsep ta’awun atau tolong menolong berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 2, Amar ma’ruf nahi munkar berdasarkan QS. Ali Imran ayat 104, dan menjauhi prasangka buruk berdasarkan QS. Al-Hujurat ayat 12. Yang terakhir, dalam lingkup akhlak terhadap lingkungan berdasarkan QS Al-A’raf ayat 56. Syekh Nawawi al-Bantani sebagai seorang mufassir Indonesia yang penafsirannya memiliki corak sufistik dan adabi ijtima’I ini sangat relevan untuk menambah penjelasan atas ayat-ayat tersebut di atas. Syekh Nawawi selalu mengaitkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tentang Akhlak sebagai sarana atau bentuk kedekatan kepada Allah. Karena bagaimanapun juga, saat seorang muslim menjaga akhlak yang dalam hal ini berarti hablu min an-nas maka terjalin pula hablu min Allah atau hubungannya dengan Allah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akhlak; Sesama; Marah Labid; Syekh Nawawi |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Muhammad Zikri |
Date Deposited: | 01 Nov 2023 01:14 |
Last Modified: | 01 Nov 2023 01:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81233 |
Actions (login required)
View Item |