Habibullah, Nanda (2023) Peran komisi pemilihan umum Daerah Kota Bekasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (816kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya permasalahan ketimpangan partisipan masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Kota Bekasi, yang tetap berlanjut meskipun telah diterapkan sistem Pemilu serentak. Tujuan dalam penelitian ini adalah seperti apakah peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu, dan identifikasi faktor-faktor yang menghambat strategi KPU Kota Bekasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan menerapkan teknik pengumpulan data berupa wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Dalam menjalankan perannya, KPU Kota Bekasi melakukan sosialisasi politik dengan sosialisasi langsung, penyuluhan politik, kerja sama dengan relawan demokrasi, dan iklan sosialisasi layanan masyarakat di transportasi umum. Meskipun KPU menghadapi kendala seperti keterbatasan anggaran, logistik, dan penyebaran berita hoaks, mereka mencari solusi dengan berkolaborasi dengan pihak lain dan memanfaatkan media sosial dan platform digital yang populer. Adapun Kota Bekasi memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat, yang berdampak pada tingkat partisipasi politik. Mayoritas masyarakat Kota Bekasi dikategorikan sebagai "Spektator," dengan tingkat partisipasi politik minimal dalam Pemilu. Salah satu contoh kasus adalah ketimpangan angka partisipan antara Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden disebabkan oleh pemilih pindahan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari luar Kota Bekasi atau luar Jawa Barat. Urbanisasi dan kegiatan sehari-hari masyarakat berdampak pada keterbatasan waktu dan kesempatan untuk terlibat dalam politik lokal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan KPU Kota Bekasi melakukan pendidikan politik dan berkolaborasi dengan relawan demokrasi untuk menyebarkan pemahaman politik kepada masyarakat dengan menggunakan strategi sosialisasi yang disesuaikan dengan karakteristik kelompok masyarakat, demi mencapai hasil yang efektif. Ada beberapa kendala yang dihadapi KPU Kota Bekasi dalam meningkatkan partisipasi politik. Untuk mengatasi hal ini, KPU Kota Bekasi telah mengimplementasikan berbagai langkah, seperti mencari dukungan dari Pemda, lembaga masyarakat, dan perusahaan swasta.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Partisipasi Masyarakat; Pemilu; KPU Daerah |
Subjects: | Political dan Government Science > Political Situation and Condition Political dan Government Science > Political Situation and Condition in Indonesia Political Process > Practical Politics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik |
Depositing User: | Nanda Habibullah |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 07:17 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 07:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81443 |
Actions (login required)
View Item |