konsep Homo Sacer Giorgio Agamben perspektif Hannah Arendt

Mahendra, Zulfan Lindan (2023) konsep Homo Sacer Giorgio Agamben perspektif Hannah Arendt. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (473kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (667kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)

Abstract

Skripsi ini meneliti tentang konsep Homo Sacer Giorgio Agamben perspektif Hannah Arendt. Judul ini sangat menarik untuk diteliti, melihat bagaimana subjek politik diturunkan statusnya menjadi kondisi Bare Life (keadaan telanjang). Homo Sacer sendiri merupakan bahasa yang dipakai oleh Agamben sebagai istilah orang yang kudus, dalam artian tahap subjek tersebut masuk dalam keadaan sucinya yang pada akhirnya dapat di bunuh oleh kekuasaan. Dalam hal ini demokrasi modern menggunakan State of Exception (keadaan pengecualian) untuk dalam menangguhkan hukum, hal ini menjadikan kekuasaan dapat bertindak semena-mena atas subjek politik dengan dalih kedaruratan. Dalam konsep ini kekuasaan yang menjadi berdaulat terus memproduksi Homo Sacer dengan tujuan melanggengkan kekuasaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsep Homo Sacer menurut Agamben, dan juga untuk mengetahui bagaimana Konsep Homo Sacer Giorgio Agamben Perspektif Hannah Arendt. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif menggunakan penelitian library research, dengan mengumpulkan data dari bahan berupa teks, buku, jurnal dan media cetak lainnya yang mendukung kepenulisan. Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber utama dari buku Giorgio Agamben yakni Homo Sacer dan juga media yang mendukung pembahasan pemikiran Hannah Arent. Penelitian ini menggunakan pemikiran Hannah Arendt dalam mengkaji konsep Homo Sacer Giorgio Agamben. Homo Sacer dalam konteks kebebasan dan subjek dalam hal ini termarginalisasi oleh kekuasaan, yang melambangkan ketidakmampuan atas merubah suatu kondisi. Menurut Agamben dalam konteks kekuasaan yang berdaulat pada demokrasi modern, tak lain hanya sebagai perpanjangan tangan atas totalitarianisme yang bersembunyi dibalik keadaan pengecualian. Kekuasaan yang pada akhirnya mengikat subjek politik ini, Hannah Arendt menyampaikan bahwa seharusnya kekuasaan sendiri memfasilitasi dan melindung subjek bukannya sebaliknya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Homo Sacer; Giorgio Agamben; Hannah Arendt; Subjek Politik; Kekuasaan;
Subjects: Theory of Philosophy
Civil Rights > Philosophy and Theory of Political Rights
Law > Philosophy and Theory of Law
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat
Depositing User: Zulfan Lindan Mahendra
Date Deposited: 06 Nov 2023 02:18
Last Modified: 06 Nov 2023 02:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81519

Actions (login required)

View Item View Item