Fauziyah, Wulan (2023) Konsep Kafaah dalam perkawinan bagi pasangan Generasi Z di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (373kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
Abstract
Islam mengajarkan manusia untuk berhati-hati dalam memilih teman hidup dengan cara kafa’ah atau kesetaraan agar bisa tercipta keluarga yang samawa. Dalam hadits mengatakan bahwa yang menjadi prioritas kafa’ah dalam perkawinan adalah pilih aspek agamanya agar beruntung. Namun pada kenyataannya sebagian orang yang termasuk dari Generasi Z melihat terlebih dahulu dari aspek kafa’ah yang condong yaitu ekonomi dan pendidikan sedangkan untuk perihal agamanya hanya karena kesamaan agama yang dianut. Maka dari itu penulis ingin memperdalam kejadian perkawinan yang menerapkan konsep kafa’ah dengan melihat aspek ekonomi dan pendidikan pada Generasi Z di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : Pertama, motivasi pasangan Generasi Z melakukan konsep kafa’ah sebelum perkawinan Kedua, pemahaman Generasi Z berkenaan konsep kafa’ah dalam perkawinan. Ketiga, tinjauan hukum Islam terhadap pemahaman Generasi Z berkenaan konsep kafa’ah dalam perkawinan. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori kafa’ah dalam Kompilasi Hukum Islam pada Pasal 61 Bab 10 tentang Pencegahan Perkawinan, yang berbunyi “Tidak sekufu tidak dapat dijadikan alasan untuk mencegah perkawinan, kecuali tidak sekufu karena perbedaan agama atau ikhtilafu al-dien”. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah deskriftif analisis yaitu menggambarkan secara jelas yaitu tentang konsep kafa’ah dalam perkawinan menurut pasangan Generasi Z. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder yang selanjutnya dianalisa lalu ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: pertama, yang menjadi motivasi pasangan Generasi Z melakukan kafa’ah dalam perkawinan adalah agar tujuan perkawinan bisa tercapai. Kedua, pemahaman Generasi Z di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat terhadap konsep kafa’ah adalah sebagian mereka sudah cukup memahami konsep kafa’ah sebelum melakukan perkawinan. Mereka melihat pada indikator agama dan akhlak dari pasangan yang selanjutnya dengan ada indikator ekonomi untuk penguat dalam rumah tangganya. Ketiga, Tinjauan hukum Islam terhadap konsep kafa’ah dalam perkawinan bahwa pemahaman pasangan generasi Z di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat itu sejalan dengan hukum Islam, karena pemahaman dan penerapan pasangan generasi Z tersebut terdapat dalam Al-Qur’an, Sunnah, Ijma, dan Kompilasi Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan; Kafa’ah; Generasi Z; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Memilih Jodoh dan Penetapan Nasab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Fauziyah Wulan |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 06:18 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 06:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81580 |
Actions (login required)
View Item |