Hukum penggunaan gelatin dalam kapsul obat menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan fatwa majelis kebangsaan bagi hal ehwal Agama Islam Malaysia (MKI)

Faridha, Risha Nur (2023) Hukum penggunaan gelatin dalam kapsul obat menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan fatwa majelis kebangsaan bagi hal ehwal Agama Islam Malaysia (MKI). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab 1.pdf

Download (254kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB) | Request a copy

Abstract

Islam mempertahankan kemurnian dan kesucian dalam segala hal. Kemurnian dan kehalalan adalah kunci untuk diterima ibadah seseorang dan membuka pintu untuk keridhaan-Nya. Sampai ada bab khusus yang menjelaskan secara rinci mengenai kesucian yaitu bab thaharah. Sebagaimana kita tahu bahwa islam telah segala aspek kehidupan salah satunya adalah jasmani. Sebagaimana yang kita tahu bahwa jasamani adalah badan atau tubuh manusia. Maka untuk menjadi jasmani kita diperlukannya sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar tubuh kitab bisa melakukan segala aktifitas dengan baik dan semestinya. Karena ketika kita tidak merawat jasmani kita dengan baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mengakibatkan kita dengan mudah terkena berbagai macam penyakit. Dengan berkembangannya zaman yang semakin maju dan diiringi dengan kemajuannya dalam bidang Kesehatan yaitu obat-obatan. Tetapi semua ini tidak menjamin akan kehalan dari produk-produk yang di produksi oleh para produsen. Karena ternyata ada sebagian produk obat yang mengandung bahan bari gelatin babi salah satunya adalah kapsul obat. Gelatin ini berfungsi sebagai perekat agar kapsul obat terbentuk dan melekat dengan baik. Tentunya hal ini dilarang dalam islam, tetapi banyak yang menanggapi hal ini dengan berbagai macam pendapat. Penelitian ini bertujuan pertama menjelaskan bagaimana fatwa mengenai penggunaan campuran gelatin babi pada kapsul obat menurut fatwa majelis ulama Indonesia (MUI). Kedua mengetahui bagaimana fatwa mengenai penggunaan campuran gelatin babi pada kapsul obat menurut majlis kebangsaan bagi hal ehwal Malaysia (MKI). Dan ketiga mengetahui bagaimana metode istinbath yang dipakai oleh majelis ulama Indonesia dan majlis kebangsaan hal ehwal dalam penggunaa gelatin babi dalam kapsul obat. Penelitian ini menggunakan teori analisis isi holsti. Analisis isi ini ialah suatu cara yang di lakukan dalam penelitian guna menarik sebuah akhir atau kesimpulan melalui cara mengidentifikasi karakteristik khusus dari salah satu pesan secara objektif dan tentunya sistematis. Penelitian ini menggunakan metode komperatif. Penelitian ini adalah metode penelitian dengan membandingkan dua variable atau lebih yang berbeda. Hasil dari penelitian ini ialah Walaupun MKI membolehkan penggunaan gelatin babi,maka jika ada bahan lain yang bisa menggantikan gelatin babi, maka penggunaan gelatin babi diharamkan. berbeda dengan MUI,MUI tetap mengharamkannya kerana babi itu najis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Hukum;Gelatin;kapsul;MUI;MKI;Obat;Haram;Halal
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Pharmacology and Therapeutics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Risha Nur Faridha
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:53
Last Modified: 07 Nov 2023 08:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81742

Actions (login required)

View Item View Item