Model bimbingan pranikah bagi calon pengantin dibawah usia 19 tahun: Studi kasus di kantor urusan agama Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Muiz, Hanhan Abdul (2023) Model bimbingan pranikah bagi calon pengantin dibawah usia 19 tahun: Studi kasus di kantor urusan agama Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text 2_ABSTRAK.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text 3_DAFTAR ISI.pdf Download (425kB) | Preview
Preview	Text 4_BAB I.pdf Download (434kB) | Preview
	Text 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) | Request a copy
	Text 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy
	Text 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini berkaca kepada maraknya pernikahan anak atau remaja yang disebabkan oleh kehamilan diluar pernikahan, maka dibutuhkanlah suatu tindakan dalam upaya pemberian bantuan kepada calon pengantin yang telah memiliki surat keterangan dispensasi nikah dari pengadilan agama untuk melasungkan perniakah walau masih belum cukup usia. Pemberian bantuan dari pihak yang berwenang ini yaitu adanya penyuluhan atau bimbingan pernikahan bagi anak, pelaksanaan bimbingan ini melibatkan tenaga professional yaitu Penyuluh Agama Bersertifikasi, Kementerian P3A Kecamatan, Dinas Kesehatan Kecamatan serta BKKBN Kecamatan. Para Tenaga Profesinal ini mebantu para calon pengantin dalam mempersiapkan rumah tangga dan mengantisipasi kemungkinan masalah yangt timbul setelah pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep model bimbingan pranikah yang mendasari langkah-langkah yang diambil oleh Penyuluh Agama dalam memberikan bantuan berupa bimbingan pranikah kepada calon pengantin yang masih dibawah usia 19 tahun. Penelitian ini didasari oleh teori menurut Nurihsan (2015) yang menyebutkan fungsi bimbingan 1) Fungsi Pemahaman, 2)Fungsi Pencegahan 3)Pengembangan. 4) Fungsi Penyesuaian Diri, dan 5) Fungsi Pemecahan atau Pengentasan Masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah deskripiti kualitatif, dengan melakukan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian adalah Model Bimbingan Pranikah yang ada di KUA Cileunyi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembuatan konsep model bimbingan pranikah di KUA Kecamatan cileunyi ini 1) didasari dengan fungsi serta tujuan dari hadirnya bimbingan pranikah sebagai Upaya bantuan untuk pasangan yang masih dibawah usia 19 tahun untuk melaksanakan pernikahan dan mencegah terjadinya masalah yang ditimbulkan dikemudian hari. 2) metode yang dipakai terdiri dari dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. 3) teknik dari konsep model bimbingan yang dipakai adalah teknik simulasi, Focus Discution Group, Monolog serta tanya jawab. 4) media yang dipakai dalam konsep model bimbingan pranikah ini yaitu media yang telah tersedia di KUA serta media yang disiapkan oleh narasumber seperti media perga dan media simulasi. 5) faktor prnghambat dan pendukung dalam konsep model bimbingan ini terbagi kepada dua hal yaitu faktor yang ada di KUA seperti media dan SDM serta faktor dari luar yaitu peserta yang mengikuti bimbingan.

Actions (login required)

View Item