Implementasi layanan konseling individu untuk siswa korban Broken Home : Studi kasus pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Bojongsoang

Billad, Zahra Huriyatul (2023) Implementasi layanan konseling individu untuk siswa korban Broken Home : Studi kasus pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Bojongsoang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB 1.pdf Download (185kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAPTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bojongsoang, berfokus pada 5 orang siswa kelas X korban broken home dari perceraian orangtua dan keluarga utuh tetapi tidak harmonis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi siswa korban broken home dan mengevaluasi hasil dari penerapan layanan konseling individu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus, untuk mendalam mengindentifkasi dan menggambarkan hasil implementasi layanan konseling individu bagi siswa korban broken home. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah layanan konseling individu dan broken home. Layanan konseling individu dilakukan oleh guru BK untuk menyelesaikan permasalahan bersifat individu dengan proses layanan konseling individu sebagai landasan untuk dapat membantu siswa korban broken home. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa: pertama, kondisi siswa korban broken home ditunjukan adanya permasalahan dalam faktor sosial, psikologis, agama dan moral. Kedua, diterapkan proses layanan konseling individu dilakukan oleh guru BK, di ruangan khusus konseling individu, sesi-sesi konseling sesuai kebutuhan dan permasalahan terkait kondisi siswa. Ketiga, Hasil konseling melalui implementasi proses layanan konseling individu untuk siswa korban broken home teratasinya permasalahan sosial, psikologis, agama dan moral.

Actions (login required)

View Item