Mitamimah, Aih (2023) Hadis berdoa memohon kemiskinan : studi ma'anil hadis dalam riwayat Tirmidzi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (624kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (847kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
Abstract
Doa merupakan kebutuhan alami seseorang akan Tuhan untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri ataupun orang lain. Doa seringkali dianggap sebagai pelengkap dari ikhtiar. Di antara sekian banyak doa di dalam hadis, terdapat doa yang sedikit mengganjal yang berisi tuntunan agar berdoa memohon kemiskinan. Namun, hanya riwayat tirmdizi yang mengandung matan yang lebih lengkap. Oleh karena itu, perlu kita memahami secara mendalam mengenai makna hadis berdoa memohon kemiskinan dalam riwayat Tirmidzi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui redaksi hadis mengenai doa memohon kemiskinan dan mengetahui bagaimana pemahaman hadis berdoa memohon kemiskinan dalam riwayat Tirmidzi. Hal ini karena hadis sebagai sumber pedoman dan tuntunan dalam menjalani hidup di dunia ini dan hadis tersebut menguraikan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi di dalam hal ibadah dan muamalah dengan sesama manusia (interaksi sosial). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menerapkan metode deskriptif-analisis. Sumber data yang digunakan ada dua, yaitu sumber data primer berupa kitab Sunan Tirmidzi, dan sumber data sekunder berupa kitab Tuhfatul Ahwadzi, Kutub al-Sittah, serta tulisan dan publikasi terkait ilmu hadis. Penelitian ini membahas tentang makna miskin yang terkandung di dalam hadis berdoa memohon kemiskinan di dalam riwayat Tirmidzi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadis riwayat Tirmidzi berbunyi “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, jadikanlah umatku miskin dan kumpulkanlah aku dalam kelompok orang-orang miskin” kemudian Aisyah berkata: “Mengapa ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya mereka (orang-orang miskin) masuk surga (terlebih dahulu) sebelum orang-orang kaya dengan jarak 40 tahun. Wahai Aisyah, janganlah (lupa) menyantuni orang-orang miskin walaupun hanya dengan sebutir kurma. Cintailah orang-orang miskin dan dekatilah mereka maka Allah akan mendekatimu kelak di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi). Secara tekstual, hadis tersebut bermakna Nabi bermohon kepada Allah agar dihidupkan dalam keadaan miskin, yang berarti miskin dalam arti kekurangan materi. Adapun secara kontekstual hadis tersebut memiliki dua pengertian yaitu, Pertama, miskin dimaknai sebagai tawadhu dan khusyu’ di hadapan Allah. Artinya Nabi memohon kepada Allah agar dijadikan orang yang tawadhu, diwafatkan dan dikumpulkan bersama orang-orang yang tawadhu pula, dan Kedua, miskin dimaknai sebagai sikap miskin yang terpuji (memiliki mental, sikap baik orang miskin) dihadapan Allah. Artinya Nabi memohon kepada Allah agar dijadikan orang yang memiliki sikap miskin yang terpuji, diwafatkan dan dikumpulkan bersama orang-orang yang memiliki sikap miskin yang terpuji.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemiskinan; Ma'anil Hadis; Hadis |
Subjects: | Islam Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Aih Mitamimah |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 03:12 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 03:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/81962 |
Actions (login required)
View Item |