proses penetapan harga bagl konsumen Yang berbeda dalam perspektif fiqii muamala1i (studi kasus tentang jual beli nasi uduk di desa kebaharan Kecamatan serang propinsi bantcn)

Nahrullah, Nahrullah (2004) proses penetapan harga bagl konsumen Yang berbeda dalam perspektif fiqii muamala1i (studi kasus tentang jual beli nasi uduk di desa kebaharan Kecamatan serang propinsi bantcn). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (594kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (422kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB 2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)
	Text (BAB 3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB 4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB)

Abstract

Jual beli merupakan salah satu cara untuk memenuhi hajat manusia. Pada dasarnya jual beli itu boleh (mubah) menurut syari'at Islam, dan peranannya sangat penting dalam meningkatkan ^esejahteraan hidup manusia.Namun jual beli itu menjadi fasid dan bathal J^abila tidak mematuhi prinsip-prinsip hukum Islam. Diantara prinsip hukura tgfem yang harus dipatuhi dalam jual beli adalah harus adanya nilai keadilan. Di Desa Kebaharan Kecamatan Serang Propinsi Banten terdapat jual beli nasi uduk dengan cara membedakan harga bagi para konsumen (pembeli). Yaitu antara pembeli pendatang dengan pembeli warga setempat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penjual melaksanakan proses penetapan harga nasi uduk dengan cara membedakan para konsumen (pembeli) untuk mengetahui proses penetapan harga nasi uduk dengan cara membedakan para konsumen dan kerugian penjual dan pembeli terhadap proses penetapan harga nasi uduk serta perspektif fiqh muamalah terhadap proses penetapan harga nasi uduk bagi konsumen (pembeli) yang berbeda di Desa Kebaharan Kecamatan Serang Propinsi Banten.Penelitian ini bertitik tolak pada pemikiran bahwa pada dasarnya segala bentuk muaamalah khususnva jual beli adalah boleh sampai ada dalil yang membatalkan dan mengharamkannya. Disamping itu penelitian ini juga bertitik tolak pada asas-asas muamalah serta kaidah yang menyatakan bahwa kemadharatan harus dihilangkan. Sementara hukum Islam merupakan hukum yang dapat menyesuaikan dengan jaman dan keadaan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang ditunjukan pada masalah yang ada pada masa sekarang. Mula-mula data disusun,dijelaskan kemudian dianalisis. SedangKan teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan merujuk kepada hasil wawancara penulis dengan para pelaku penjual dan pembeli dalam jual beli.Berdasarkan hasil penelitian, bahwa latar belakang penjual yang menimbulkan terjadinya. Jual beli nasi uduk dengan cara membedakan harga bagi para konsumennya adalah karena kebiasaan diantara mereka, karena kebutuhan atau kelangsungan kebutuhan hidup, kurangnya memahami hukum Islam dan karena ingin cepat dapat uang. Jual beli nasi uduk ini tidak terlepas dari untung dan rugi iiaik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli, dan keuntungannya lebih banyak dibandingkan dengan kerugiannya. Adapun kerugiannya adanya salah satu pihak yang merasa dirugikan dalam hal pembayaran. Sedangkan keuntungan bagi penjual ialah dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya dan bagi pembeli terpenuhi pemuas kebutuhannya.Melihat permasalahan jual beli di atas, maka dengan menggunakan pendekatan Ushul Fiqh dan Kaidah Fiqhiyah penulis berpendapat bahwa jual beli tersebut hukumnya boleh, karena adanya udzur yang bersifat dharuri. Dengan demikian udzur yang bersifat teknik semata tidak dapat merubah hukum asal yaitu tentang ketidak bolehannya.

Actions (login required)

View Item