Sanksi tindak Pidana pembunuhan berencana disertai pencurian perspektif Hukum Pidana Islam : Putusan Nomor: 94/Pid.B/2021/PN.Grt

Rosalia, Sheli (2023) Sanksi tindak Pidana pembunuhan berencana disertai pencurian perspektif Hukum Pidana Islam : Putusan Nomor: 94/Pid.B/2021/PN.Grt. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (378kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)

Abstract

Pembunuhan merupakan suatu kejahatan yang sangat berat dan cukup mendapat perhatian khusus di kalangan masyarakat. Tindak pidana Pembunuhan adalah perampasan atau menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja. Sebelumnya tindak pidana pembunuhan ini sudah dijelaskan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, maka dari itu seorang pelaku tindak pidana pembunuhan akan dikenai sanksi yang mana berdasarkan Pasal 340 KUHP. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam putusan nomor 94/Pid.B/2021/PN. Grt perspektif hukum pidana islam. Untuk mengetahui unsur-unsur tindak pidana pembunuhan berencana disertai pencurian dalam pasal 340 KUHP dan Perspektif Hukum Pidana Islam. Untuk mengetahui relevansi tindak pidana pembunuhan berencana disertai pencurian perspektif hukum positif dan hukum pidana islam. Hukum Positif Indonesia mengatur pembunuhan berencana dalam Pasal 340 KUHP dengan sanksi pidana maksimal hukuman mati, dan dijelaskan juga bahwa pembunuhan berencana merupakan pembunuhan yang paling berat ancaman pidananya dari seluruh bentuk kejahatan yang berkaitan dengan nyawa manusia. Sedangkan Di dalam Hukum Pidana Islam tindak pidana pembunuhan termasuk kedalam jarimah qishas , dimana tindak pidana ini dijatuhi hukuman yang sebanding dengan apa yang diperbuatnya, atau bisa juga menggunakan diyat atau denda yang sudah ditentukan batasan hukumanya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara langsung pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat. Analisis yang dilakukan di lapangan pada sebuah masalah yang ditemukan ini memiliki sifat kualitatif yang dari sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif secara tertulis atau lisan dari individu maupun perilaku. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, dalam pertimbangan putusan hakim nomor 94/Pid.B/2021/PN.Grt terdakwa dijatuhkan hukuman sesuai dengan pasal 340 KUHP yaitu penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. Sanksi tindak pidana Pembunuhan menurut Hukum Pidana Islam dijatuhi hukuman qishas ini berdasarkan surat Al-Maidah ayat 45. Relevansi antara hukuman yang dijatuhkan kitab undang-undang hukum pidana dengan Hukum Pidana Islam memiliki beberapa keterkaitan karena hukuman yang diberikan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yaitu hukuman mati dan menurut Hukum Pidana Islam yaitu qishas (hukuman pembalasan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pembunuhan Berencana; Pencurian; Qishas
Subjects: Criminology > Murder
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Rosalia Sheli
Date Deposited: 13 Nov 2023 00:50
Last Modified: 13 Nov 2023 00:50
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82023

Actions (login required)

View Item View Item