Metode Istinbath Al-Hukm Imam Syafi'i dalam Niyabah Haji

Fahmi, Ceuceu (2005) Metode Istinbath Al-Hukm Imam Syafi'i dalam Niyabah Haji. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (BAB 3)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB 4)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)

Abstract

Bagi kalangan Syafi’iyyah, melaksanakan niyabah haji sudah menjadi hal biasa ketika seseorang yang sudah dianggap istitha ’ah tidak mampu melaksanakan haji oleh dirinya secara langsung baik dikarenakan sakit, usia lanjut atau bahkan meninggal. Hal tersebut berkaitan dengan itba ’nya mereka terhadap Imam Madzhab mereka yakni Imam Syafi’i.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengertian niyabah haji menurut Imam Syafi’i beserta dalil-dalil yang digunakan dalam memperkuat pendapatnya dalam menghukumi niyabah haji. Di samping itu untuk menjelaskan metode istinbath al-hukm yang dipakai Imam Syafi’i yang kemudian dilakukan penelusuran terhadap dalil-dalil yang dipakai Imam Syafi’i sehingga kualitas dari ketentuan hukum niyabah haji ini dapat diketahui. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa tujuan Allah SWT mensyari ia/kan hukum-Nya untuk memelihara kemaslahatan manusia, sekaligus untuk menghindari mafsadat, baik di dunia maupun di akhirat. Tujuan tersebut hendak dicapai melalui taklif yang pelaksanaannya tergantung pada pemahaman sumber hukum yang utama, al-Qur’an dan Hadits. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi kitab fiqh karya Imam Syafi’i di antaranya al-Umm, al-Risalah dan al-Musnadyang merupakan sumber data primer. Sedangkan sumber data sekundemya, di antaranya kitab Madzahib al-Arba 'ah, Fiqh Sunnah, Biday at al-Mujtahid dan Fiqh al-Islam wa Adillatuhu. Analisis dilakukan dengan menghubungkan dalil-dalil yang dikemukakan Imam Syafi’i dengan metode istinbath al-hukm yang dipakai Imam Syafi’i yang kemudian dilanjutkan dengan penelusuran terhadap hadits-hadits yang digunakan sebagai dalil dengan metode takhrij hadits. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa niyabah haji yang dimaksud Imam Syafi’i adalah ibadah haji yang diwakilkan pelaksanaannya dikarenakan terdapat ma’dlub dalam diri seseorang baik karena sakit, usia lanjut ataupun meninggal. Imam Syafi’i hanya menggunakan al-Qur’an dan Hadits dalam istinbath al-hukm niyabah haji ini karena sudah jelasnya ketentuan hukum yang terkandung dalam dua sumber hukum tersebut. Dari hadits yang digunakan dalil hukum oleh Imam Syafi’i, dapat diketahui bahwa hukum melaksanakan niyabah haji ini adalah wajib. Dengan metode tahkrij hadits, dapat diketahui bahwa hadits tersebut shahih dan dapat diamalkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendapat Imam Syafi’i mengenai niyabah haji ini mempunyai landasan yang kuat dan tidak bertentangan dengan nash. Jika kemudian terjadi penyelewengan terhadap amanat yang diberikan oleh pihak yang mewakilkan, hal ini tidak menjadikan perubahan terhadap hukum niyabah haji ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Metode Istinbath,Al-Hukm Imam Syafi'i ,dalam Niyabah Haji
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 14 Nov 2023 03:18
Last Modified: 14 Nov 2023 03:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82127

Actions (login required)

View Item View Item