Awal mula penciptaan manusia perspektif Yūsuf Al-Qarḍāwī dalam Durūs fī Al-Tafsīr Tafsīr Juz ‘Amma

Saputra, Rifki Leo (2023) Awal mula penciptaan manusia perspektif Yūsuf Al-Qarḍāwī dalam Durūs fī Al-Tafsīr Tafsīr Juz ‘Amma. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (159kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (294kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy

Abstract

Kitab Durūs fī Al-Tafsīr, Tafsīr Juz ‘Amma ialah kitab tafsir kontemporer yang tulis seorang ulama timur tengah, yakni Yūsuf Al-Qarḍāwī. Ada berbagai macam corak penfasiran di dalamnya, salah satunya adalah corak ilmī. Khususnya dalam permasalahan awal mula penciptaan manusia, pandangan Al-Qarḍāwī bertolak belakang dengan kaum materialisme. Al-Qarḍāwī memandang kaum materialis menghadapi masalah yang tidak akan mereka temukan interpretasi dan solusinya, karena mereka memandang semua kehidupan di universum berawal dari materi yang ada dengan sendirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif Al-Qarḍāwī dalam menyikapi problematika kaum materialis tentang awal mula penciptaan manusia dan penelitian ini pula akan melihat interpretasi Al-Qarḍāwī tentang penciptaan manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh. Metode penelitian yang ditempuh adalah analisis deskriptif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Durūs fī Al-Tafsīr, Tafsīr Juz ‘Amma, sedangkan data sekundernya adalah literatur kepustakaan berupa buku, dokumen, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, maupun sumber kepustakaan lainnya yang dapat menunjang penelitian ini. Data-data tersebut akan dihimpun menggunakan teknik pengumpulan data riset kepustakaan (library research), kemudian dianalisis secara deskriptif, sehingga mendapatkan hasil penelitian dan kesimpulan yang komprehensif. Al-Qarḍāwī memberikan suatu jalan keluar dari problematika kaum materialis, dengan teori dalil al-Harakah. Dalil al-Harakah ini bermakna perpindahan baik itu dari tempat maupun keadaan kepada tempat atau keadaan yang lainnya, sampai kepada tempat yang wujud. Maka dari dalil ini, awal mula manusia adalah diciptakannya Adam, oleh Allah Swt., kemudian dari nutfah yang terkandung sperma dalam Adam, bersama dengan Hawa, terciptalah keturunan adam. Dari nutfah yang memancar, dengan kuasa Allah Swt. Ia menciptakan laki-laki dan perempuan.

Actions (login required)

View Item