Widianingsih, Widianingsih (2006) Pelaksanaan arisan dengan sistem pelicin (Studi kasus di Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
Abstract
Model baru dari arisan yang muncul di salah satu daerah Sukabumi yaitu arisan dengan sistem pelicin, yang pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan sistem arisan yang sudah jauh lebih dulu berkembang dimasyarakat pada umumnya, namun dalam pelaksanan arisan ini ada perbedaan yang lumayan signifikan yaitu adanya sistem yang mengharuskan anggota arisan yang ingin menang terlebih dahulu harus membayar sejumlah uang kepada anggota yang belum menang arisan. Uang lebih itu oleh 40% anggota arisan disebut uang pelicin, maka penulis memakai istilah uang pelicin. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui alasan masyarakat desa cijalingan mengadakan arisan dengan sistem pelicin ini (2) Untuk mengetahui hukum pelaksanaan arisan dengan sistem pelicin dalam perspektif fiqh muamalah. Arisan ditinjau dari prosedurnya dapat dikategorikan kepada 'Ariyah (pinjam meminjam) karena anggota yang menang arisan pada dasarnya meminjam uang anggota lain dan dikembalikan dengan membayar arisan seperti biasanya. Adapun penambahan yang dikehendaki oleh yang berpiutang maka tidak halal baginya. Uang pelicin dalam arisan ini diqiyaskan dengan pelaksanaan riba. Metode penenlitian yang digunakan adalah metode penenlitian survey, digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum dari sample yang ditentukan. Penelitian dilakukan di Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Sumber data primerna adalah ketua dan anggota arisan dengan sistem pelicin, sedangkan data skundernya adalah bagian-bagian tertentu dari literatur yang berhubungan dengan penelitian, data yang dikumpulkan dengan wawancara dan yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Kegiatan arisan ini mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu tidak lagi terganggu oleh perasaan waswas karena anggota bisa kapan saja mendapatkan arisan, Sedangkan dampak negatifnya adalah dilatarbelakangi oleh adanya alasan untuk memperbanyak uang tanpa harus bekerja. Dalam arisan ini terdapat keruksakan yang lebih besar dari kemaslahatannya yaitu adanya anggota arisan bermaksud untuk mencari keuntungan tanpa memperhatikan halal haramnya. (2) Pelaksanaan arisan dengan sistem pelicin dapat diidentifikasikan dengan riba nasiah karena terdapat illat yang sama yaitu ada kelebihan pembayaran akibat tenggang waktu yang diberikan. Arisan dengan sistem pelicin dilatarbelakangi karena proses administrasi mudah, dapat meminjam uang arisan kapan saja, untuk menyimpan uang, dan mendapat uang lebih dari uang yang disimpan.selain itu sebagai ajang silaturahmi dan promosi barang dagangan. Arisan ini ditinjau dari fiqih muamalah dianalogikan pada riba nasi'ah yaitu bagi anggota yang mendapatkan uang arisan lebih dahulu harus membayar lebih besar dari anggota lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 03:06 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 03:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82766 |
Actions (login required)
View Item |