Perubahan manhaj tarjih muhammadiyah dan implikasinya terhadap ketetapan hukum majlis tarjih muhammadiyah

Afendi, Arief Hidayat (2007) Perubahan manhaj tarjih muhammadiyah dan implikasinya terhadap ketetapan hukum majlis tarjih muhammadiyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover (2).pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak (2).pdf

Download (537kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi (2).pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1 (2).pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
5_bab2 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
[img] Text
6_bab3 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text
7_bab4 (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (813kB)
[img] Text
8_daftarpustaka (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)

Abstract

Manhaj menurut Asjmuni Abdurrahman (2003:38) adalah sebuah kerangka kerja metodologis dalam merumuskan masalah pemikiran dan prosedur-prosedur penyelesaiannya, di dalamnya memuat asumsi dasar. prinsip pengembangan, metodologi dan operasionalisasinya. Manhaj ini bersifat menyeluruh, fleksibel, fungsional. toleran. terbuka. responsif terhadap perkembangan keilmuan dan kemasyarakatan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah niengetahui sebab- sebab terjadinya perubahan dalam Manhaj Tarjih Muhammadiyah dan aplikasi perubahan tersebut dalam bidang ibadah, akhlak dan muamalah duniawiyah serta mengetahui imlplikasinya terhadap ketetapan hokum Majlis Tarjih Muhammadiyah. Skripsi ini bertolak dari keputusan Munas Tarjih XXIV di Malang tahun 2000 yang menetapkan manhaj baru bagi persyarikatan Muhammadiyah sebagai pelengkap dari manhaj yang telah ada sebelumnya. Manhaj baru ini menggunakan pola yang didasari Al-Quran dan as-Sunnah al-Maqbullah sebagai sumber hukum yang didukung oleh kaidah pemikiran bayani, burhani dan irfani melengkapi manhaj sebelumnya yang menggunakan as Sunnah as-Sahihah sebagai sumber hukum dan hanya menggunakan pola pemikiran bayani dalam beristidlal. Mengingat bahwa objek penelitian ini adalah organisasi persyarikatan, maka penulis menggunakan metode deduktif yakni menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari premis yang bersifat umum serta metode komparasi (perbandingan dari dua buah pendapat) dengan mencari sumber dari penelitian kepustakaan (ribrary reseach). Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan Manhaj Tarjih, diantaranya adalah karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perubahan sosial. Perubahan tersebut tentunya membawa dampak yang besar pada wilayah pemikiran, kebijakan persyarikatan, metode istinbath serta fatwa yang dikeluarkan Majlis Tarjih. Aplikasi dari perubahan tersebut dapat dilihat dari rumusan masalah lima (pengertian agama, pengertian dunia, pengertian ibadah, pengertian sabililah, dan pengertian qiyas) yang memperbolehkan penggunaan jalan ijtihad dengan melalui persamaan illat dalam menghadapi masalah yang tidak terdapat dalam nas al-Qur'an dan as-Sunnah selama tidak bersangkutan dengan ibadah mahdhah. Selain itu dapat pula dari struktumya dimana manhaj baru lebih sistematis, konsepsional dan universal dari manhaj yang lama. Adapun implikasinya pada wilayah pemikiran hukum menyebabkan diberlakukannya pola pemikiran bayani, burhani dan irfani. Pada wilayah persyarikatan diberlakukan dakwah kultural, dan pada wilayah istinbath akham adanya perubahan beberapa metode istinbath yang digunakan Majlis Tarjih.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: PKL7 SMKN 8 GARUT
Date Deposited: 06 Dec 2023 01:43
Last Modified: 06 Dec 2023 01:43
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82792

Actions (login required)

View Item View Item