Engkus, Engkus (2012) Pengaruh Komitmen organisasional melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Organisasi Dinas-Dinas Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Metropolitan Bandung Provinsi Jawa Barat: Studi pada Dinas yang membidangi Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung dan Kota Cimahi. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
3. ENGKUS. Disertasi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi pada Dinasdinas Pemerintahan Kabupaten/Kota di Wilayah Metropolitan Bandung Provinsi Jawa Barat rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh kepuasan kerja dan komitmen organisasi belum dilaksanakan secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dengan explanatory research, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok”.Selain itu juga bahwa maksud penelitian dengan explanatory research adalah “menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis”. Hasil penelitian mengungkap bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara empiris telah memberikan kontribusi terhadap kinerja organisasi. Hal ini mencerminkan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja yang dilaksanakan belum berjalan dengan optimal, sehingga berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Secara total, komitmen organisasional melalui kepuasan kerja telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi. Mengenai perbandingan besaran pengaruh, pengaruh komitmen organisasional terhadap kepuasan dan kepuasan kerja terhadap kinerja menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja lebih besar dibandingkan dengan komitmen organisasional. Pengaruh dimensi-dimensi komitmen organisasi terhadap hygienes adalah 23,6% dan terhadap motivators adalah 41,0%. Sedangkan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja mencapai 46,2%. Penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya kinerja organisasi tidak hanya ditentukan oleh komitmen organisasional dan kepuasan kerja, tetapi juga ditentukan oleh faktor lain sebesar 53,8%. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi tersebut tidak bisa mengabaikan faktor lain yang tidak diteliti seperti aspek kepemimpinan, budaya organisasi, pengembangan sumber daya manusia, serta kontrol internal SKPD. Berdasarkan total pengaruh, secara parsial, komitmen organisasional telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi, dengan nilai koefisien dimensi affective commitment sebesar 0,207 (hygienes) dan 0,269 (motivators), dimensi continuance commitment sebesar -0,189 (hygienes) dan -0,232 (motivators), dan dimensi normative commitment sebesar 0,435 (hygienes) dan 0,572 (motivators). Demikian pula, secara parsial kepuasan kerja telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi. Adapun faktor-faktor dari kepuasan kerja yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja organisasi adalah faktor motivators dengan besaran 0,313, diikuti oleh hygienes sebesar 0,284. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja perlu lebih ditingkatkan pelaksanaannya oleh pimpinan. Selain itu bahwa faktor lain yang tidak diteliti perlu mendapat perhatian juga agar kinerja pada Dinas-dinas Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Metropolitan Bandung Provinsi Jawa Barat dapat terlaksana sesuai dengan tujuan organisasi.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Kinerja Organisasi. |
Subjects: | Public Administration Public Administration > Research, Related Topics Public Administration > Public Administration in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Dr. Engkus Engkus M.Si |
Date Deposited: | 06 Dec 2023 06:09 |
Last Modified: | 06 Dec 2023 06:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/82938 |
Actions (login required)
View Item |