Penerapan prinsip Pariwisata Halal di objek Dreamland Cicalengka Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan

Sasmita, Muhammad Raihan (2023) Penerapan prinsip Pariwisata Halal di objek Dreamland Cicalengka Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (488kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (301kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan wisata dalam negeri saat ini berkembang pesat dengan banyaknya destinasi-destinasi baru yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini konsep halal telah menjadi trend dalam perkembangan ekonomi islam di Indonesia, mulai dari kuliner, fashion, kosmetik, farmasi dan bahkan pariwisata. Wisata halal salah satu sektor pariwisata yang mengalami perkembangan dan menjadi trend bagi para wisatawan. Banyak wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang tertarik dengan wisata halal (halal tourism). Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Pariwisata halal merupakan suatu kegiatan wisata pada umumnya, namun tetap memperhatikan prinsip–prinsip syariah. Dalam kegiatan wisata halal, baik pengusaha maupun wisatawan harus memperhatikan apa yang dilarang dan apa yang dibolehkan oleh syari'at Islam. Aturan–aturan tersebut seharusnya tercantum dalam sebuah regulasi. Saat ini, yang dijadikan landasan hukum pariwisata halal adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, dan juga Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Namun kedua Undang–Undang tersebut hanya cukup dijadikan sebagai landasan hukum pariwisata halal, karena tidak ada satu pasal pun yang berkaitan dengan pariwisata halal. Pengaturan pariwisata halal secara komprehensif dapat ditemukan dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 08/DSNMUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah, namun sebagaimana diketahui fatwa DSN tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Maka permasalahan penelitian terletak pada Bagaimana penerapan prinsip pariwisata halal di objek Dreamland Cicalengka. Kemudian Bagaimana dampak penerapan prinsip pariwisata halal terhadap jumlah kunjungan di objek Dreamland Cicalengka. Tujuannya adalah agar dapat menganalisis pembentukan dan penegakan penerapan prinsip pariwisata halal di objek Dreamland Cicalengka. kerangka pemikiran penulis didasarkan pada teori Cooper, Fletcher, Gilberth, Shepherd and Wanhill. Bahwa pariwisata halal merupakan hukum yang hidup, sehingga perlu ditegakkan. Jenis penelitian ini adalah field research dengan menggunakan pendekatan Kualitatif. Teknik analisis dilakukan dengan cara metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka diinterpretasikan dengan kerangka pemikiran, dari interpretasi hasil observasi dan kerangka pemikiran dapat ditemukan hasil penelitian. Hasil penelitian ditemukan secara filosofis, yuridis dan sosiologis penerapan prinsip pariwisata di objek Dreamland Cicalengka dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan masih belum maksimal, pembangunan dan promosi yang dilakukan destinasi wisata halal Dreamdland Cicalengka berdampak pada kunjungan wisatawan, akan tetapi sarana dan prasarana syariat serta sertifikasi halal masih belum maksimal diimplementasikan pada destinasi wisata Dreamland Cicalengka sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan yang ragu akan produk halal.

Actions (login required)

View Item