Supandi, Supandi (2013) Tela'ah terhadap Hadits-hadits dalam Kitab Kifaayat al-Atqiyaa. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
Abstract
Ucapan, tindakan dan ketetapan Rasulullah Saw. dalam bentuk riwayat atau hadits terikat oleh kajian dengan teori ilmu hadits. Ilmu hadits menetapkan kriteria-kriteria yang merupakan indikator-indikator bagi keaslian dan kepalsuan hadits. Hadits yang pada-nya terdapat indikator-indikator keaslian yang sangat kuat, mesti diterima dan diamalkan, sebaliknya apabila terdapat indikator-indikator kepalsuan yang sangat kuat, mesti ditinggalkan. Sedangkan hadits-hadits yang pada-nya terdapat indikator-indikator bagi keaslian dan indikator-indikator kepalsuan, mesti diteliti dan dianalisis. Seperti hadits-hadits yang terdapat dalam kitab-kitab yang dikaji di Pesantren, hadits-haditsnya memungkinkan terdapat indikator keaslian dan kepalsuan. Terutama, kitab-kitab yang mengutip banyak hadits, seperti kitab Kifâyat al-Atqiyâ'. Penyebab terjadinya indikator keaslian dan kepalsuan hadits-hadits yang dikutip kitab Kifâyat al-Atqiyâ’, adalah sumber asli dari hadits-hadits yang menjadi rujukan kitab Kifâyat al-Atqiyâ’. Boleh jadi, penukilan hadits dalam kitab Kifâyat al-Atqiyâ’ tidak sesuai dengan kitab rujukannya (mukharij), atau meskipun sesuai, terdapa pemenggalan, penambahan dan perubahan bentuk bacaan matan hadits. Untuk mencapai suatu periwayat yang benar, maka perlu diproses dengan menggunakan teori takhrij. Takhrij merupakan teori yang berfungsi untuk meneliti sebuah hadits, dengan tujuan untuk menentukan apakah hadits tersebut shahih, hasan, dha'if atau maudhu. Mentakhrij sebuah hadits berarti mengadakan penelitain pada dua hal, pertama; meneliti sanadnya untuk mengetahui berapa banyak sanad yang dimiliki sebuah hadits. Kedua; meneliti matan untuk mengetahui variasi lafadz yang dimiliki sebuah hadits. Ada lima metode yang bisa digunakan dalam mentahkruj sebuah hadits yaitu; takhrij dengan mengambil hurup awal kalimat hadits; takhrij dengan mengambil satu kata yang dikandung dalam hadits; takhrij dengan mengawali pembahasan dengan melihat perawi tertinggi; takhrij berdasakan tema hadits; takhrij dengan melihat jenis hadits. Hasil dari penelitian takhrij pada hadits-hadits yang terdapat dalam kitab Kifâyat al-Atqiyâ’ pada 38 bab. ditemukan 95 hadits. Hadits-hadits tersebut bersumber dari kitab-kitab hadits, diantara kitab-kitab hadits yang menjadi rujukan kitab Kifâyat al-Atqiyâ’ adalah; 10 hadits Muttafaq ‘alaih, 4 hadits ditemukan dalam Bukhâri, 6 hadits ditemukan dalam kitab Muslim, 32 hadits ditemukan dalam Kutubu Tis'ah, 3 hadits ditemukan dalam kitab Sunan, 3 hadits ditemukan dalam kitab Mus'nad, 4 hadits ditemukan dalam kitab Mu'jam, 1 hadits ditemukan dalam kitab Mustadrak, 16 hadits ditemukan dalam kitab Zawa'id, 1 hadits ditemukan dalam kitab Ja'mi. Dari 95 hadits yang terdapat dalam kitab Kifâyat al-Atqiyâ’, 73 hadits telah ditahkik oleh para Ulama, 35 hadits diantaranya shahih, 9 hadits bernilai hasan, 32 hadits bernilai dha'if dan 20 hadits belum ada kejelasan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hadits, Kitab Kifayat al-Atqiya |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 15 Mar 2016 01:00 |
Last Modified: | 09 Jul 2019 07:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/831 |
Actions (login required)
View Item |