Perubahan Status pemanfaatan tanah wakaf pada keluaraga En di Kampung Cipanjang Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung

Munir, Misbahul (2007) Perubahan Status pemanfaatan tanah wakaf pada keluaraga En di Kampung Cipanjang Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover (3).pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (3).pdf

Download (549kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (3).pdf

Download (336kB) | Preview
[img] Text (BAB 1`)
4_bab1 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (BAB 2)
5_bab2 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB 3)
6_bab3 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB 4)
7_bab4 (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)

Abstract

Sebagaimana dijelaskan dalam Bab IV tentang Perubahan Status Harta Benda Wakaf pasal 40 huruf f dan g UU No. 41 Tahun 2004. bahwa harta benda yang sudah diwakafkan dilarang untuk ditukar dan dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya. Adapun dalam pasal 41 ayat 3 bahwa harta benda wakaf yang sudah diubah statusnya, maka wajib ditukar dengan harta benda yang manfaat dan nilai tukar sekurang-kurangnya sama dengan harta benda wakaf semula. Akan tetapi pada kenyataannya teijadi perubahan status tanah wakaf pada keluarga (EN) berupa tanah wakaf untuk pekuburan yang kini menjadi tanah milik pribadi dan persewaan di kampung Cipanjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang adanya ikrar wakaf, faktor penyebab terjadinya perubahan status tanah wakaf yang teijadi pada keluarga (EN) Kampung Cipanjang, dan meninjaunya dari segi Undang-undang dan hukum Islam. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa perwakafan di Indonesia telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada. Bahwa dalam pasal 40 UU No. 41 tahun 2004 yang mengakibatkan perubahan status tanah wakaf adalah menjual, menukar, mengalihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya, dan lain-lain. Sebagaimana yang terjadi di lokasi penelitian bahwa telah teijadi perubahan status benda wakaf yang mangakibatkan hilangnya fungsi, manfaat dan status banda wakaf tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus dengan menganalisa tentang latar belakang adanya Perubahan Status Tanah Wakaf Pada Keluarga (EN) Menjadi Tanah Milik Pribadi yang terjadi di Kampung Cipanjang Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Adapun sumber data yang diambil dari wawancara dan studi kepustakaan. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa disamping adanya peraturan yang melarang untuk menukar dan merubah status, manfaat, fungsi atau peruntukan benda wakaf. Akan tetapi terdapat pula ulama madzhab yang membolehkannya antara lain Imam Ahmad dan Imam Hanafi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa benda wakaf itu harus bersifat mu 'abbad. Dikarenakan pahala dari berwakaf akan terus mengalir kepada wakif, apabila benda wakaf tersebut berfungsi dengan baik. Oleh karena itu benda wakaf yang telah ditukar dan dirubah telah menghilangkan fungsi, manfaat dan status wakaf, karena telah beralih status menjadi bukan benda wakaf seperti semula, melainkan dimiliki secara pribadi dan umum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Perubahan StatuS, pemanfaatan tanah wakaf. pada keluaraga En di Kampung Cipanjang
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: PKL7 SMKN 8 GARUT
Date Deposited: 13 Dec 2023 06:47
Last Modified: 13 Dec 2023 06:47
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83136

Actions (login required)

View Item View Item