Mardiah, Ulpah (2007) Tinjauan Siyasah Dauliyah terhadap konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan terhadap penduduk sipil di waktu perang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (562kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
Abstract
Dalam suatu konflik bersenjata, tindakan-tindakan seperti penganiayaan,pembunuhan dan perkosaan merupakan suatu hal yang sering menimpa penduduksipil. Padahal penduduk sipil adalah orang-orang yang tidak ikut serta dalam peperangan tetapi mereka kerap sekali menjadi korban. Oleh sebab itu, Konvensi Jenewa 1949 dibuat untuk melindungi penduduk sipil yang tidak berdosa dari kesewenang-wenangan yang sangat merugikan mereka baik itu berupa psikis maupun fisik. Sementara itu, dalam Islam sendiri aturan mengenai perlindungan terhadap penduduk sipil sudah diterapkan sejak abad ke-7 jauh sebelum Konvensi Jenewa 1949 dibuat. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui tinjauan Siyasah Dauliyah terhadap Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan terhadap penduduk sipil di waktu perang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai perlindungan dalam Konvensi Jenewa 1949 terhadap penduduk sipil yang menjadi korban dalam suatu konflik bersenjata atau peperangan serta gambaran tentang perlindungan perduduk sipil menurut Siyasah Dauliyah. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah bahwa secara prinsip, perlindungan terhadap sipil merupakan tema kemanusiaan yang menjadi perhatian setiap sistem hukum dan bidikan setiap teori perlindungan. Konvensi Jenewa 1949 dan teori perlindungan penduduk sipil dalam Siyasah Dauliyah memiliki kesamaan prinsip, seperti perlindungan hak hidup, prinsip kemanusiaan, dan lain-lain. Dalam penulisan skrifsi ini penilis menggunakan metode Deskrifsi Analisis komparatif dalam bentuk Konlent Analysis, yaitu metode yang digunakan dalam menganalisa dokumen. Adapun mengenai teknik pengumpulan data adalah dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Kemudian data yang digunakan bersifat kualitatif maka pendekatan yang digunakan dalam menganalisa data adalah kualitatif, selanjutnya disimpulkan sebagai hasil dari penelitian. Adapun yang menjadi sumber data primer adalah berupa Declaration dan Convention, sedangkan data sekunder adalah data-data atau tulisan-tulisan yang diambil dari karya orang lain yang berhubungan dengan penulisan skrifsi ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah menurut Konvensi Jenewa IV 1949 orang sipil yang harus dilindungi dalam suatu peperangan adalah warga sipil musuh. Dan menurut Siyasah Dauliyah warga sipil yang harus dilindungi adalah anak-anak, wanita, oraftg tua atau orang jompo dari pihak musuh. Maka jelaslah bahwa menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Siyasah dauliyah terdapat kesamaan dalam pengertian penduduk sipil yang harus dilindungi yaitu penduduk sipil musuh, dan hak-hak mereka juga sama yaitu tidak boleh dibunuh, tidak boleh dianiaya, tidak boleh di jarah kekayaannya dan tidak boleh diusir dari tempat tinggal mereka walaupun wilayah mereka telah dikuasai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tinjauan Siyasah Dauliyah,konvensi Jenewa 1949,tentang perlindungan terhadap penduduk sipil |
Subjects: | Constitutional and Administrative Law |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 13 Dec 2023 08:00 |
Last Modified: | 13 Dec 2023 08:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83144 |
Actions (login required)
View Item |