Andriani, Ina (2009) Pelaksanaan gadai motor di koperasi Baitul mal Wattamwil (KBMT) Al-Anhar Cisaat Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (600kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB 3)
6_bab3fixx.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
Abstract
Gadai merupakan salah satu bagian fiqih muamalah yang menyangkut interaksi sesama manusia, ketentuan pelaksanaannya telah ditetapkan menurut syariat. Para ulama menyepakati bahwa masalah gadai termasuk pada bentuk muamalah utang piutang dan merupakan tindakan yang disahkan. Akan tetapi para ulama berbeda pendapat mengenai pemanfaatan barang gadai itu sendiri. Namun, pada kenyataannya, di KBMT Al-Anhar Cisaat Sukabumi terdapat keganjalan dalam pelaksanaan gadai, dimana murtahin telah memanfaatkan barang gadai (motor), dan ketika teijadi kerusakan murtahin tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan marhun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan gadai motor di KBMT Al-Anhar, faktor penyebab rahin diharuskan menanggung biaya kerusakan motor yang disebabkan oleh murtahin, serta untuk mnegetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap pemanfaatan barang gadai di KBMT Al-Anhar. Penelitian ini berlandaskan pada pemikiran bahwa para ulama telah sepakat bahwa hukum dari pada gadai itu adalah mubah (boleh), mereka tidak pemah mempertentangkan kebolehannya, demikian pula landasan hukumnya. Namun, yang perlu di perhatikan disini adalah pada dasamya suatu transaksi gadai bukan di maksudkan sebagai penyerahan hak milik atas suatu benda dan manfaatnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu data yang dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang. Sedangkan tekhnik pengumpulan datanya ditempuh dengan menggunakan tekhnik wawancara dan studi kepustakaan. Dalam hal ini, tekhnik wawancara peneliti lakukan dengan manajer produk jasa dan operasional serta staf bagian keuangan. Kemudian, proses analisisnya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa dalam mekanisme pelaksanaan gadai, barang jaminan yang diberikan oleh penggadai {rahin) kepada penerima gadai {murtahin) temyata dimanfaatkan oleh murtahin, dan murtahin tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan barang gadai tersebut. Adapun faktor yang menyebabkan rahin diharuskan menanggung biaya kerusakan marhun yang di sebabkan oleh murtahin adalah faktor kepemilikan barang gadai, kurangnya pemahaman terhadap hukum Islam, serta lebih mengedepankan keuntungan dibandingkan prinsip tolong-menolong. Tinjauan fiqih muamalah tentang kedudukan hukum dari barang gadai yaitu tidak boleh di manfaatkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Jumhur Fuqaha yang mengatakan bahwa murtahin tidak boleh mengambil suatu manfaat barang gadaian, sekalipun rahin mengijinkannya, karena hal itu termasuk pada utang yang menarik manfaat, sehingga bila di manfaatkan termasuk riba. Kemudian, Abu Hanifah dan Jumhur ulama kufah menyatakan bahwa barang gadaian dijamin oleh murtahin, termasuk apabila terdapat kerusakan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan gadai motor,koperasi Baitul mal Wattamwil,Al-Anhar Cisaat Sukabumi |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 13 Dec 2023 08:11 |
Last Modified: | 13 Dec 2023 08:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83147 |
Actions (login required)
View Item |