BAHRUDIN, BAHRUDIN (2009) Penundaan Pembagian Harta Waris(Studi Kasus pada Keluarga H. Muhammad Udiya Cisaranten Binaharapan Arcamanik Bandung). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (618kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
Abstract
Hukum wans daiam Islam merupakan bagian hukum yang khusus mengatur masalah peralihan harta seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli wans yang masih hidup yang di dalamnya terdapat barang-barang yang berwujud dan tak berwujud dari keturunan yang satu kepada keturunan lainnya. Syarat Islam telah mengatur mengenai pembagian harta waris, diamana umat Islam di wajibkan untuk melaksanakannya. ketika pewaris meninggal maka hartanya harus di bagikan kepada ahli waris yang ditinggalkan setelah di pakai untuk biaya pengurusan jenajah, biaya hutang serta wasiat. Akan tetapi masih banyak umat Islam yang tidak melaksanakannya atau menunda pembagian waris dengan berbagai alasan. Hal ini terjadi pada keluarga H Muhammad Udiya di Desa Cisaranten Binaharapan Arcamanik Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang penundaan pembagian harta waris pada keluarga H Muhammad Udiya, untuk mengetahui dampak positif dan negatifnya dari penundaan pembagian harta waris kepada keluarga H Muhammad Udiya serta harta warisnya. untuk mengetahui menurut posisi hukum Islam terhadap penundaan pembagian harta waris pada keluarga H Muhammad Udiya. Penelitian ini bertolak dari adanya kasus yang terjadi pada keluarga H Muhammad Udiya yaitu dengan menunda pembagian harta waris karena salah satu ahli warisnya menolak untuk menandatangani surat kesepakatan pembagian harta waris dengan alasan hawatir harta waris akan terpccah dan menyebabkan konflik daiam keluarga tersebut. Peneiitian ini di lakukan dengan metode deskriptif yaitu metode studi kasus yang langsung terjun kepada keluarga yang bersangkutan dan rujukan teoritis di peroleh dari sejumlah kepustakaan berupa buku-buku (literatur) lainnya , guna mendapatkan penjelasan untuk menafsirkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang terjadinya penundaan pembagian harta waris pada keluarga H Muhammad Udiya. Adanya salah satu ahli waris yang tidak setuju harta waris di bagikan dengan alasan hawatir harta waris akan terpecah. Sedangkan dampak positifnya Bagi Ahli Waris,terjaganya kehormatan ibu sebagai orang tua.Bagi harta waris tanah dan bagunan ( mmah ) tersebut terhindar dari kepunahan atau tetap utuh. Sedangkan yang bersifat negatif. Bagi ahli waris, yaitu tidak hannonisnya hubungan keluarga, sehingga putus tali silaturahmi diantara ahli waris. Bagi harta waris tanah dan bagunan (rumah ) tersebut tidak bisa di gunakan secara maksimal oleh masing-masing ahli waris. Penundaan pembagian harta waris pada keluarga H Muhammad Udiya karena takut harta terpecah tidak di kenal daiam hukum Islam, yang boleh di tunda pembagiannya ialah apabila pewaris atau ahli waris tidak di ketahui atau hilang sampai di ketahui status keberadaannya, mati atau hidupnya. Dan karena sebab bayi atau janin daiam kandungan. Jadi penundaan itu lebih besar madaratnya dari pada manfaatnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penundaan Pembagian Harta Waris,Cisaranten Binaharapan Arcamanik Bandung |
Subjects: | Private Law Private Law > Inheritance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 08:23 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 08:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83282 |
Actions (login required)
View Item |