Analisis Hukum Tindak Pidana persetubuhan anak dibawah umur menurut Hukum Pidana Islam : Analisis putusan Pengadilan Semarang No. 10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg

Risnawati, Risnawati (2023) Analisis Hukum Tindak Pidana persetubuhan anak dibawah umur menurut Hukum Pidana Islam : Analisis putusan Pengadilan Semarang No. 10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy

Abstract

Analisis Hukum Tindak Pidana Persetubuhan Anak Di Bawah Umur Menurut Hukum Pidana Islam (Analisis Putusan Pengadilan Semarang No. 10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg Aksi kriminal yang dilakukan oleh anak-anak merupakan salah satu tindakan kejahatan yang terjadi dilingkungan masyarakat yang menjadi gejala sosial, salah satu tindak pidana yang terjadi adalah pmerkosaan. Dalam putusan No. 10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg Pengadilan Negeri Semarang tentang pemerkosaan terhadap anak yang dilakukan oleh terdakwa Afi, Upik, Ambon,Ompong, Tompel, Niam, Sempuk dan Agung terhadap korban Puji merupakan perbuatan asusila. Dalam kasus tersebut memerlukan perhatian khusus karena pelaku dan korbannya merupakan anak-anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertimbangan hukum Hakim dalam penjatuhan sanksi terhadap pelaku tindak pidana persetubuhan anak sesuai dengan vonis Hakim Pengadilan No.10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg, bagaimana hukum pidana islam mengatur pemerkosaan pada anak dan relevansi antara hukum positif dan hukum pidana islam. Suatu tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak yang sengaja menyalahgunakan hukum akan diberikan hukuman pengajaran, di mana hukumannya diserahkan pada putusan Hakim. Menurut hukum pidana islam tindak pidana pemerkosaan anak yang termasuk kepada Jarimah Ta’zir yang berkaitan tentang jiwa. Maka dalam mengambilan keputusan diserahkan kepada Ulil Amri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian dibedakan menjadi dua jenis yaitu data primer berupa putusan No. 10/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Smg dan data sekunder berupa kitab undang-undang, buku, serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan Hukum Pidana Islam Terhadap Pemerkosaan terhaadap anak. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan pengumpulan data lewat studi dokumen dengan menggunakan methode content analisis sosiologis dan analisis yuridis. Penetapan sanksi pada perkara pidana pemerkosaan anak Nomor 10/pid. Sus-Anak/2016/PN.Smg baik secara hukum positif dan hukum islam (jarimah ta’zir) sesuai tidak ada perbedaan dalam menjatuhan sanksinya. Kewenangan dalam penjatuhan putusan sepenuhnya di pengang oleh Majelis Hakim dengan hasil ijtihad pemberian pidana penjara selama delapan tahun penjara dan denda sebesar Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) tidak lain agar tedakwa dapat menemukan pelajaran dari pidana tersebut, memberikan efek jera, dan tidak mengulagi lagi perbuatannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pemerkosaan; Anak-anak; Jarimah Ta’zir
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Risna Wati
Date Deposited: 21 Dec 2023 01:30
Last Modified: 21 Dec 2023 02:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83393

Actions (login required)

View Item View Item