Irawan, Benny (2017) penafsiran ayat ayat tentang waliyullah dalam tafsir Al-Jailani. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKbenny.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I jadi.pdf Download (780kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II jadi.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III jadiny.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV jadi.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
Abstract
Ulama masih berdebat tentang keberadaan Waliyullah, seperti bagaimana perbedaan antara Nabi, Rasul dan Wali. Dalam disiplin ilmu Tasawuf, pembahasan tentang waliyullah sudah dibahas dengan jelas, perbedaan itu adalah perbedaan yang sangat berarti. Oleh karena itu penulis tertarik meneliti tentang Waliyullah menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani sebagai salah satu tokoh sufi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa definisi waliyullah menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani ? Apa ciri – ciri Waliyullah menurut Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani? Bagaimana penafsiran tentang waliyullah dalam Tafsir Al-Jailani? Tujuan Penelitian ini adalah agar dapat mengetahui definisi dan ciri Waliyullah menurut Syaikh Abdul Qadir Jaelani serta untuk mengetahui bagaimana penafsiran Al-Jaelani tentang Waliyullah. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, dan sumber data yang penulis gunakan terbagi menjadi dua, pertama Sumber Primer yaitu Tafsir Al-Jaelani, kedua, Sumber Sekunder sejumlah literature yang mendukung data-data primer yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan Waliyullah. Tehnik Analisis data yang penulis gunakan adalah content analysis yakni metode yang digunakan dalam jenis penelitian yang bersifat normative, dengan menganalisis sumber – sumber tertentu Hasil Penelitian ini yaitu Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani mendefinisikan Waliyullah itu: Hamba yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya dengan mengamalkan ketaatan, mengerjakan perintahNya, menjauhi laranganNya, dan memperbanyak amal-amal sunnah, maka Allah membalasnya dengan penjagaan dan pertolonganNya. Senantiasa membersihkan hati mereka dari segala penyakit hati yang akan menghalangi mereka dari Ma’rifat kepada Allah SWT , tentang hal ini ada pada QS Al-Baqarah ayat, 125,238,257, QS Ali Imran 198. Sementara pada QS Al-Maidah Ayat 15 dan ayat 54-56 Al-Jaelani mendefinisikan Waliyullah sebagai seorang hamba yang mencurahkan segenap kemampuan mereka kepada Allah, dan mereka tidak pernah bersedih secara berlebihan serta tidak pernah mencintai dunia secara berlebihan, karena mereka yakin kehidupan mereka telah di atur oleh Allah SWT. Sementara itu ciri-ciri Waliyullah menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani adalah, 1) tidak terlena dengan kesenangan dunia, 2) Selalu bertaubat dan berserah diri kepadaNya, 3) Kesenangan bagi mereka adalah kelezatan ruhaniah, 4) Selalu mengutamakan urusan akhirat daripada duniawi, 5) Tidak pernah bersedih disebabkan perbuatan manusia, 6) Mencurahkan segenap kemampuan mereka di jalanNya dengan penuh kepatuhan dan kerelaan, 7) Penuh kerendahan hati dan rasa persaudaraan, 8) tidak takut pada celaan atau hinaan dari orang yang suka mencela, 9) Mereka tidak pernah lupa untuk mengingat Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Waliyullah |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | benny irawan ben |
Date Deposited: | 18 Jul 2018 03:11 |
Last Modified: | 18 Jul 2018 03:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/8354 |
Actions (login required)
View Item |