Mukhtarudin, Endrik (2009) Pelaksanaan Jual Beli Singkong Di Kampung Pasir Bedil Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (568kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFATRISI.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
Abstract
Salah satu usaha manusia dalam upaya memperoleh kehidupan yang layak dan terhormat serta diperbolehkan oleh Islam yaitu jual beli. Di Kp Pasir Bedil Desa Cempaka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak terjadi kebiasaan jual beli singkong, yaitu menjual singkong yang masih di tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan jual beli, maslahat dan mafsadat serta tinjauan dari Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan jual beli singkong di Kp.Pasir Bedil Desa Cempaka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa jual beli merupakan sesuatu yang di perbolehkan. Kebolehan yang di maksud adalah selagi tidak ada unsur yang menimbulkan kebathilan atau aturan lain yang melaranganya seperti Sunatulullah serta di lakukan dengan cara suka sama suka. Jual beli yang di laksanakan harus sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan yaitu harus memenuhi rukun dan syarat jual beli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus,yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan tentang suatu satuan secara utuh. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan cara observasi, wawancara kepada petani singkong dan pembeli. Analisa data di lakukan dengan pendekatan kualitatif. Pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil prosesnya sangat sederhana. Pembeli mendatangi langsung ke tempat penjual, lalu memilih sendiri 3 pohon singkong yang akan dibelinya dengan harga Rp. 10.000. Dalam pelaksanaan jual beli ini pembeli tidak bisa melihat langsung singkong yang akan di belinya karena masih berada di bawah tanah. Pembeli hanya bisa memperkirakan mengenai jumlah atau ukuran lainnya dari singkong yang di hasilkan pohon tersebut. Maslahat jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil yaitu sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok, adanya penyaluran hasil panen dan membuka lapangan pekeijaan. Sedangkan mafsadat jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil yaitu dapat mendatangkan kekecewan,banyak sampah berserakan, menambah beban petani. Dalam tinjauan fiqh muamalah pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil tidak sah, karena dalam jual beli tersebut ada syarat yang tidak terpenuhi, syarat tersebut yaitu di ketahui (di lihat). Dalam pelaksanaan jual beli singkong di Kp. Pasir Bedil di mana barang yang diperjual-belikan tidak diketahui banyaknya, beratnya, bentuknya atau ukuran-ukuran lainnya. Penjualan singkong serta yang lain nya yang berada di dalam tanah merupakan batal, seperti yang di katakan oleh Muhammad Syarbini Khotib sebagaimana di kutip oleh Hendi Suhendi (2005:77)bahwa penjualan bawang merah dan wortel serta yang lainnya yang berada di dalam tanah adalah batal sebab hal tersebut adalah perbuatan gharar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan Jual Beli Singkong,Kampung Pasir Bedil |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | PKL7 SMKN 8 GARUT |
Date Deposited: | 27 Dec 2023 07:40 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 03:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83602 |
Actions (login required)
View Item |