Perlindungan hukum bagi konsumen muslim terhadap produk pangan yang tidak bersertifikat halal perspektif hukum ekonomi syariah

Robby, Robby Zaeni (2023) Perlindungan hukum bagi konsumen muslim terhadap produk pangan yang tidak bersertifikat halal perspektif hukum ekonomi syariah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (125kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (267kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)

Abstract

Perlindungan konsumen adalah kepastian hukum untuk kenyamanan dan keamanan bagi konsumen dalam mengonsumsi suatu produk yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Pangan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia sehingga kualitas dan kuantitas suatu produk harus diperhatikan pelaku usaha selaku penjual karena akan melibatkan konsumen sebagai pemakai atau pengguna. Penemuan suatu produk pangan yang tidak bersertifikat halal menunjukan ketidak pahaman dan kelalaian pelaku usaha dalam menjaga kehalalan produk pangannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk, 1) memaparkan bagaimana pelaksanaan dan model perlindungan hukum bagi konsumen muslim terhadap produk pangan yang tidak bersertifikat halal berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. 2) pandangan hukum ekonomi syariah terhadap perlindungan konsumen muslim terhadap produk pangan yang tidak bersertifikat halal. Kerangka penelitian ini adalah menganalisis perlindungan hukum bagi konsumen terhadap produk pangan yang tidak bersertifikat halal perspektif hukum ekonomi syariah dan bentuk perlindungan konsumen menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif. Dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pihak LPPOM dan sumber data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian, Undang-Undang yang berkaitan dengan penelitian, dan beberapa jurnal halal yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masih banyaknya pelanggaran hak-hak konsumen, khususnya pelanggaran hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan jujur terhadap keadaan suatu produk, hal ini terjadi karena kebiasaan konsumen yang kurang teliti terhadap menentukan barang yang di pakai atau di konsumsi, dan pelaku usaha yang tidak perduli akan standar produksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku sehingga terjadinya pelanggaran tersebut.

Actions (login required)

View Item