Antena MIMO dengan EBG tipe Mushroom untuk peningkatan isolasi pada frekuensi 2,3 GHz

Milah, Ahmad Saepul (2023) Antena MIMO dengan EBG tipe Mushroom untuk peningkatan isolasi pada frekuensi 2,3 GHz. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
4_abstrakindo.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
7_daftarisi.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
10_bab1.pdf

Download (247kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
11_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (871kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
12_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
13_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
14_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
15_bab6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB) | Request a copy

Abstract

Antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan salah satu pendukung jaringan 5G yang memiliki multi antena di sisi pemancar dan penerima. Ukuran antena MIMO yang kompak dengan jarak antar patch yang semakin berdekatan menghasilkan efek mutual coupling yang mengakibatkan isolasi antena menurun. Dalam penelitian ini dilakukan rancangan dan realisasi antena MIMO 2x1 dengan penambahan struktur Electromagnetic Bandgap (EBG) tipe mushroom untuk meningkatkan isolasi pada frekuensi 2,3 GHz. Frekuensi 2,3 GHz merupakan salah satu pita frekuensi middle band yang dipakai di Indonesia yang mana antena ini bekerja pada frekuensi tengah 2,35 GHz dengan isolasi antar port yang terjaga disamping ukurannya yang lebih kompak. Antena MIMO ini menggunakan bahan substrate FR-04 dengan konstanta dielektrik 4,4 dan ketebalan 1,6. Bentuk kedua patch antena MIMO ini rectangular dengan pencatuan inset feedline dan memiliki dimensi keseluruhan 110,721 x 63,574 mm. Penambahan struktur EBG mushroom bertujuan untuk meningkatkan isolasi antena MIMO sehingga didapatkan S21 < -20 dB. Antena MIMO dengan dan tanpa EBG dirancang bangun dalam penelitian ini dengan menganalisis setiap parameter kinerjanya meliputi return loss, koefisien isolasi (S21), VSWR, gain, bandwidth, dan pola radiasi. Hasil yang didapat dengan penambahan struktur EBG dapat meningkatkan isolasi antena MIMO sebesar -4,865 dB dari -20,332 dB menjadi -25,197 dB. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan struktur EBG mushroom pada antena MIMO 2x1 ini dapat menekan propagasi gelombang permukaan antar kedua patch sehingga kinerja isolasi antenanya semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Jaringan 5G; EBG Mushroom; Inset Feedline; Koefisien Isolasi; MIMO
Subjects: Communications Telemunications
Communications Telemunications > Wireless Communications
Electricity > Radiowave and Microwave Electronics
Applied Physics > Electrical Engineering
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro
Depositing User: Ahmad Saepul Milah
Date Deposited: 05 Jan 2024 07:53
Last Modified: 05 Jan 2024 07:53
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83815

Actions (login required)

View Item View Item