Sepriyani, Lilis (2022) Directive illocutinary acts in Back to the Future part 1 (1985) movie script. Sarjana thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1. COVER LUAR DAN 2 SELESAI.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
10. ABSTRACT SELESAI.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
11. LIST OF CONTENTS SELESAI.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
12. CHAPTER 1 SELESAI.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
13. CHAPTER 2 SELESAI.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
||
Text (BAB III)
14. CHAPTER 3 SELESAI.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB IV)
15. CHAPTER 4 SELESAI.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) |
||
Text (BAB V)
16. CHAPTER 5 SELESAI.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17. DAFTAR PUSTAKA SELESAI.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
Abstract
This research focused on identifying kinds of directive illocutionary acts which most spoken by the characters and analyzed the differences among all sub-directive illocutionary acts which found in the Back To The Future Part 1 (1985) movie script. This research uses theory about directive illocutionary acts appropriate with Austin (1962) to explaining kinds of speech acts, Searle (1979) and Yule (1996) to explaining kinds of illocutionary act, Vandervaken (1990) to explaining kinds of directive illocutionary acts, and Hymes (1974) to explaining the situation when the dialogue among all the characters in the movie script occur. The writer choose this object to be analyzed because after watch the movie and read the movie script, there are a lot of kinds of directive illocutionary acts which the writer has found among all the dialogue of the characters. The main reason of this research is to examine in how situation kinds of directive illocutionary acts which most spoken in daily conversation of the characters. In analyzing the data, the writer has identified, categorized, interpreted, and concluded data of research descriptively. In conclusion, the writer has found 45 data from the movie script. The data has classified into sub-directive illocutionary acts. There are : (1) 21 data of commanding utterance, (2) 9 data of ordering utterance, (3) 7 data of requesting utterance, and (4) 8 data of suggesting utterance. The sub-directive illocutionary acts which most spoken by the characters in the movie script is commanding utterance. Commanding utterance is the utterance which the speaker has higher authority over the listener. Ordering utterance is between the speaker and the listener has the same authority. Requesting utterance is the listener has higher authority than the speaker. The speaker use polite word to ask the listener to do something. Suggesting utterance is communication which tries give an influence to the listener to do something without see authority between the speaker and the listener. Keywords: Pragmatic, Speech act, Sub-directive illocutionary act, Back To The Future Part 1 (1985) movie script. ABSTRAK Lilis Sepriyani. 1155030122. Directive Illocutionary Act in Back To The Future Part 1 (1985) Movie Script. Skripsi, Jurusan sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Pembimbing 1: Drs. Irman Nurhapitudin, M.Hum. Pembimbing 2: Dr. H. Nurholis, M.Hum. Penelitian ini berfokus pada mengidentifikasi jenis tindak ilokusi direktif yang paling banyak diucapkan oleh para tokoh dan menganalisis perbedaan di antara seluruh tindak ilokusi subdirektif yang ditemukan dalam naskah film Back To The Future Part 1 (1985). Penelitian ini menggunakan teori tentang tindak ilokusi direktif sesuai dengan teori Austin (1962) untuk menjelaskan jenis tindak tutur, Searle (1979) dan Yule (1996) untuk menjelaskan jenis tindak ilokusi, Vandervaken (1990) untuk menjelaskan jenis tindak ilokusi direktif, dan Hymes (1974) menjelaskan situasi ketika dialog antar seluruh tokoh dalam naskah film terjadi. Penulis memilih objek ini untuk dianalisis karena setelah menonton film dan membaca naskah film, terdapat banyak jenis tindak ilokusi direktif yang penulis temukan di antara semua dialog para tokoh. Alasan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana situasi jenis tindak ilokusi direktif yang paling banyak diucapkan dalam percakapan sehari-hari para tokoh. Dalam menganalisis data, penulis telah mengidentifikasi, mengkategorikan, menafsirkan, dan menyimpulkan data penelitian secara deskriptif. Kesimpulannya, penulis telah menemukan 45 data dari naskah film. Data tersebut telah diklasifikasikan ke dalam tindak ilokusi subdirektif. Jumlahnya adalah (1) 21 data ujaran perintah, (2) 9 data ucapan pemesanan, (3) 7 data ucapan permintaan, dan (4) 8 data ucapan saran. Tindak ilokusi subdirektif yang paling banyak diucapkan oleh tokoh-tokoh dalam naskah film adalah tuturan perintah. Tuturan perintah adalah tuturan yang penuturnya mempunyai wewenang lebih tinggi atas pendengarnya. Tuturan pemesanan terjadi antara pembicara dan pendengar mempunyai wewenang yang sama. Tuturan permintaan adalah pendengar mempunyai otoritas yang lebih tinggi dibandingkan pembicara. Penutur menggunakan kata-kata yang sopan untuk meminta pendengar melakukan sesuatu. Tuturan saran merupakan komunikasi yang berusaha memberikan pengaruh kepada pendengarnya untuk melakukan sesuatu tanpa melihat wewenang antara pembicara dan pendengar. Kata Kunci: Pragmatik, Tindak tutur, Tindak ilokusi subdirektif, naskah film Back To The Future Part 1 (1985).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pragmatic; Speech act; Sub-directive illocutionary act; Back To The Future Part 1 (1985) movie script. |
Subjects: | English Writing System Dictionaries of Standard English Variations of English |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Lilis Sepriyani |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 07:12 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 07:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83823 |
Actions (login required)
View Item |