Febrianty, Ranty (2024) Layanan konseling individu untuk menangani remaja korban Toxic Parenting : Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (433kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (353kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (908kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (769kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (895kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (961kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
Abstract
Orang tua berfungsi sebagai model perilaku utama bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, pola asuh yang positif dan mendukung dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi perkembangan kognitif dan sosial anak. Cara orang tua memberikan dukungan, batasan, dan panduan dapat mempengaruhi bagaimana remaja mengatasi tantangan dan perkembangan dirinya. Ketika orang tua menggunakan pola asuh yang toksik atau merugikan, hal ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak. Salah satu upaya untuk mengatasi dampak dari pola asuh yang salah atau toxic parenting ini adalah dengan konseling individu. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui program konseling individu di Puspaga Kota Bandung, 2) Proses dari layanan konseling individu untuk menangani remaja korban toxic parenting, dan 3) Hasil dari layanan konseling individu untuk menangani remaja korban toxic parenting di Puspaga Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan humanistik (Carl Rogers). Teori ini memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik, konstruktif, dan akan selalu memiliki orientasi ke depan yang positif. Teori ini menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan konselor) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas konselor hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Hasil penelitian menunjukkan proses konseling individu dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: attendance, ekplorasi masalah, interpretasi, intervensi, dan terminasi. Hasil dari proses konseling menunjukkan pengaruh yang positif kepada remaja korban toxic parenting, meliputi: stabilitas emosi, menurunnya kecemasan, meningkatnya percaya diri, dan perbaikan hubungan interpersonal dengan keluarga.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling Individu; Toxic Parenting; Humanistik; Puspaga Kota Bandung. |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty Applied Psychology > Interpersonal Relations with Family Members Applied Psychology > Counseling and Interviewing Ethics of Family Relationships Culture and Institutions > Family Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to Young People |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | ranty febrianty |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 01:25 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 01:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/83842 |
Actions (login required)
View Item |