Relasi manusia dengan kerusakan lingkungan hidup dalam Al-Qur’an : Studi atas tafsir Al-Qur’an dan tafsirnya karya Kemenag RI

Akbar, Mhd. Faizhil (2023) Relasi manusia dengan kerusakan lingkungan hidup dalam Al-Qur’an : Studi atas tafsir Al-Qur’an dan tafsirnya karya Kemenag RI. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak (1).pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi (2).pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1 (3).pdf Download (437kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5 (2).pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka (1).pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini ialah dilihat dari kondisi lingkungan hidup pada saat ini yang mengalami krisis baik di kawasan nasional maupun internasional, serta kesadaran manusia atau masyarakat yang masih kurang dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Maka dari pada itu, penulis menggunakan kitab tafsir Al-Qur’an dan Tafsirnya Karya Kemenag RI dalam penelitian ini. Sehingga tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat relasi manusia dengan kerusakan lingkungan hidup dalam kitab tafsir Al-Qur’a<n dan Tafsirnya karya Kemenag RI. ​Adapun dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yakni kualitatif serta metode penyajian datanya yakni deskriptif dan mengolah data melalui teknik content analysis. Cara pertama yang penulis kerjakan yakni mengumpulkan data melalui cara dokumentatif, kemudian menganalisis serta menguraikan penafsiran dan menyimpulkannya. Menurut Seyyed Hossein Nasr dalam gagasan ekoteologinya menyebutkan bahwa kesombongan manusia terhadap alam merupakan penyebab dari terjadinya fenomena kerusakan alam yang dapat dilihat saat ini. Disebutkan oleh Nasr bahwa krisis religiositas dan spiritualitas dalam kehidupan manusia sebagai akibat terjadinya kerusakan alam. Spiritual dan religositas yang krisis diakibatkan oleh sikap yang lalai dari kebenaran abadi. ​Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan, di antaranya Pelaku kerusakan lingkungan hidup yakni dilihat dari berbagai macam kerusakan lingkungan hidup seperti penebangan dan pembakaran hutan secara illegal, menangkap ikan menggunakan bahan peledak atau racun sehingga membuat ekosistem laut menjadi rusak dan lainnya, yang menjadi pelaku dari kerusakan lingkungan hidup yang disebutkan di atas ialah manusia yang tercantum dalam QS. Ar-Rum ayat 41. Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yakni pada dasarnya kerusakan yang sifatnya fisik disebabkan oleh kerusakan mental atau non fisik, seperti yang sudah didapatkan dari penafsiran di antaranya munafik QS. Al-Baqarah ayat 11 dan 205, fasik QS. Al-Baqarah ayat 27, takabur dan sombong QS. Al-Qasas ayat 4 dan 83, tidak diikutinya kebenaran serta senantiasa memperturutkan hawa nafsu QS. Shad ayat 28 dan diamnya orang-orang berilmu QS. Hud ayat 116. Larangan merusak lingkungan hidup QS. Al-A’raf ayat 56, seruan dari nabi Shaleh kepada kaumnya untuk tidak merusak lingkungan hidup QS. Al-A’raf ayat 74 hukuman penjara bagi perusak lingkungan hidup QS. Al-Ma’idah ayat 33. Solusi dari penyebab kerusakan lingkungan hidup yang telah disebutkan di atas ialah betul-betul menyesali perbuatan mereka atas dasar kesadaran yang keluar dari hati nurani mereka, dan memperbaiki perbuatan mereka dengan melakukan amal saleh dan berpegang teguh pada tuntunan Ilahi QS. An-Nisa’ ayat 146 dan QS. Al-Baqarah ayat 30.

Actions (login required)

View Item