Penafsiran Trilogi ajaran Ilahi dalam Al Quran : Studi komparatif penafsiran lafaz Islam, Imann dan Ihsan perspektif Abadullah Yusuf Ali dan Muhammad Asad

Nursidik, Ihsan (2022) Penafsiran Trilogi ajaran Ilahi dalam Al Quran : Studi komparatif penafsiran lafaz Islam, Imann dan Ihsan perspektif Abadullah Yusuf Ali dan Muhammad Asad. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (242kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (220kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (651kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Trilogi Ajaran Ilahi merupakan konsep dasar mengenai akidah Islam, yang terangkum dalam H}adis| Jibril. Sebuah konsep yang tersusun ke dalam tiga term intinya, yaitu isla>m, ima>n dan ihsa>n. Mengingat konsekuensinya yang cukup signifikan dalam Ajaran Islam, maka seyogyanya penafsiran terhadap konsep ini penting diayakan. Sepanjang gagasan-gagasan mengenai kajian penafsiran ini bermunculan, produk kajian tafsir Alquran tersebut hanya berupa tafsiran parsial yang tidak menghimpun ketiga term tersebut. Lebih lanjut, muara dari gagasan-gagasan tafsir tersebut pun hanya berkutat pada pusaran arabic-centris, yaitu produk kajian yang disadur oleh keilmuan tafsir klasik yang berbahasa Arab. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep Trilogi Ajaran Ilahi melalui penafsiran Abdullah Yusuf Ali dan Muhammad Asad. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adlaah kualitatif dengan pendekatan hermenetik. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Abdullah Yusuf Ali terhadap makna Isla>m ialah penjelasan mengenai agama itu sendiri yang tidak terbagi kepada entitas lain, melainkan hanyalah satu. Penafsiran makna ima>n, Ali berpendapat bahwa iman terwujud dalam kehidupan manusiawi, seperti tindakan sehari-harinya, kejadian-kejadian yang menyertainya serta ketetapan yang telah ditetapkan-Nya. Kemudian penafsiran makna ihsa>n, Ali berpendapat bahwa kebaikan merupakan upaya sadar untuk mempertimbangkan segala sesuatu dari berbagai perspektif. Adapun, penafsiran Muhammad Asad terhadap makna isla>m ialah berupa sikap keagamaan yang ditunjukan dengan kepasrahan diri kepada Allah, menurutnya Islam hanyalah tercermin dari tindakan dan pemikiran, bukan kepada suatu pelembagaannya. Kemudian penafsiran makna iman, Asad berpendapat bahwa ima>n yang benar adalah suatu perwujudan kepada diri rasul yang meliputi setiap tindakan, ucapan dan sikapnya. Keimanan pula meliputi sikap kepasrahan diri kepada Allah dengan tanpa disertai keraguan di dalamnya. Terakhir, penafsiran makna ihsa>n ialah merupakan perlakuan ultimum, yaitu cara perlakuan yang baik yang meliputi tindakan dan pemikiran seseorang. Adapun perbedaan dalam penafsiran yang tampak pada keduanya dalam penafsiran ayat Trilogi Ajaran Ilahi ini tergambar pada tafsiran Ali terhadap Trilogi Ajaran Ilahi yang membentuk spektrum yang melebar, sedangkan penafsiran Asad konsep Trilogi Ajaran Ilahi ini membentuk spektrum yang menyempit. ENGLISH : The Trilogy of Divine Teachings is the basic concept of the Islamic faith, which is summarized in the Hadith| Jibril. A concept that is organized into three core terms, namely Islam, Iman and Ihsa>n. Given the consequences that are quite significant in Islamic teachings, it is important that the interpretation of this concept is sifted. As long as the ideas regarding the study of interpretation emerge, the product of the study of the interpretation of the Qur'an is only a partial interpretation that does not include the three terms. Furthermore, the estuaries of these commentary ideas only dwell on the Arabic-centric vortex, namely the product of studies adapted by classical Arabic commentary scholarship. Therefore, these two reasons are an effort to enrich the study of the concept of the Divine Teachings Trilogy. The purpose of this study is to analyze the concept of the Divine Teachings Trilogy through the interpretation of Abdullah Yusuf Ali and Muhammad Asad. This research method uses qualitative research with a hermenetic approach. The data collection technique is done through documentation techniques. The results of this study indicate that Abdullah Yusuf Ali's interpretation of the meaning of Islam is an explanation of religion itself which is not divided into other entities, but only one. Interpreting the meaning of faith, Ali argues that faith is manifested in human life, such as daily actions, the events that accompany it and the decrees that He has set. Then the interpretation of the meaning of ihsan, Ali argues that goodness is a conscious effort to consider everything from various perspectives. Meanwhile, Muhammad Asad's interpretation of the meaning of Islam is in the form of a religious attitude which is shown by submission to Allah, according to him, Islam is only reflected in actions and thoughts, not an institutionalization. Then the interpretation of the meaning of faith, Asad argues that true faith is a manifestation to the apostle himself which includes every action, speech and attitude. Faith also includes an attitude of submission to God without any doubt in it. Finally, the interpretation of the meaning of ihsan is an ultimum treatment, namely a good way of treatment which includes one's actions and thoughts. The differences in interpretation that appear in both of them in the interpretation of the verse of the Divine Teachings Trilogy are reflected in Ali's interpretation which forms a broad spectrum while Asad forms a narrow spectrum.

Actions (login required)

View Item