Bimbingan agama dengan metode Dzikir untuk meningkatkan ketenangan diri pasien Hemodialisis

Prasetya, Bella Saraswali Mulya (2023) Bimbingan agama dengan metode Dzikir untuk meningkatkan ketenangan diri pasien Hemodialisis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
cover skripsi.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (236kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (164kB) | Request a copy

Abstract

Sebagai pasien gagal ginjal atau yang sering disebut hemodialisis pasti selalu merasa tidak tenang, karena harus menjalani terapi hemodiasis. Maka dari itu diperlukan bimbingan agama dengan metode dzikir untuk meningkatkan ketenangan diri para pasien hemodialisis.. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program bimbingan agama yan tersedia di Rumah Sakit Islam Karawang, proses bimbingan agama dengan metode dzikir yang diberikan kepada pasien hemodialisis, dan kondisi ketenangan diri pasien hemodialisis sebelum dan sesudah diberikan bimbingan agama dengan metode dzikir dan proses bimbingan agama dengan metode dzikir. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori ketenangan diri. Yang digambarkan oleh Ciri-ciri ketenangan diri. Secara rinci Jersild (dalam Hurlock, 1974), menyebutkan ciri-ciri ketenangan diri adalah orang yang menerima dirinya memiliki harapan yang realistis terhadap keadaannya, memiliki perhitungan akan keterbatasan dirinya dan tidak melihat pada dirinya sendiri secara irasional, menyadari asset diri yang dimilikinya dan merasa bebas untuk menarik atau melakukan keinginannya, menyadari kekurangan tanpa menyalahkan diri sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi non-partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa kondisi ketenangan diri pasien sebelum diberikan bimbingan agama dengan metode dzikir, yang mudah menyerah, cemas, memiliki rasa malu akan kekurangan yang dimiliki, dan selalu meremehkan diri sendiri. Proses bimbingan agama dengan metode dzikir yang dimana warois membimbing pasiennya untuk melakukan dzikir dan pasien yang mengikuti dzikir tersebut. Kondisi pasien setelah diberikan bimbingan agama dengan metode dzikir yaitu pasien memiliki harapan yang sesuai dengan kemampuannya, yakin dengan dirinya sendiri tidak terpaku dengan pendapat orang lain, mampu menerima keterbatasannya, mampu mengetahui apa saja kekurangan yang pasien miliki. Maka, dapat disimpulkan bahwa ketenangan diri pasien akan meningkat ketika sudah diberikan bimbingan agama dengan metode dzikir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: bimbingan agama; metode dzikir; ketenangan diri;
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities
Educational Institutions, Schools and Their Activities > Student Guidance and Counseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Bella Saraswali Mulya Prasetya
Date Deposited: 18 Jan 2024 06:29
Last Modified: 18 Jan 2024 06:43
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/84202

Actions (login required)

View Item View Item