Pembuatan dan karakterisasi cangkang kapsul dari komposit polimer pati garut (Maranta arundinacea L.) dan kitosan dengan crosslinker CaCl2

Wahyuni, Nelia Sri (2023) Pembuatan dan karakterisasi cangkang kapsul dari komposit polimer pati garut (Maranta arundinacea L.) dan kitosan dengan crosslinker CaCl2. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (126kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)

Abstract

Kapsul merupakan sediaan berisi obat yang dimasukkan ke dalam cangkang yang umumnya terbuat dari gelatin, dimana produksi gelatin terbesar berasal dari kulit babi. Alternatif bahan baku pengganti gelatin yang dapat digunakan adalah pati dan kitosan, bahan polisakarida yang termasuk dalam polimer alam. Salah satu jenis pati yang dapat digunakan adalah pati garut (Maranta arundinacea L.) karena kelimpahan dan kemudahan pembudidayaannya. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan cangkang kapsul dari komposit polimer pati garut (Maranta arundinacea L.) dan kitosan dengan crosslinker CaCl2 dan plasticizer gliserol dengan tujuan mengetahui karakteristik dan kinerja dari cangkang kapsul. Metode yang digunakan adalah dipping method dengan memvariasikan konsentrasi crosslinker CaCl2, yaitu 0,5%, 1%, dan 1,5% dengan rasio massa pati dan kitosan 1:1. Hasil karakterisasi cangkang kapsul secara organoleptik yaitu tidak berwarna, transparan, tidak berbau, sedikit keruh, kaku, dan elastis. Spesifikasi cangkang kapsul memenuhi standar, kecuali parameter berat cangkang kapsul yang diperoleh. Derajat swelling cangkang kapsul menurun seiring dengan meningkatnya crosslinker, yaitu 26,09%, 21,2%, dan 17,86%. Hasil analisis gugus fungsi cangkang kapsul sesuai bahan yang digunakan dimana menunjukkan pergeseran bilangan gelombang yang masih mencakup rentang bilangan gelombang ikatan bahan penyusunnya. Hal ini menandakan adanya interaksi senyawa dalam komposit polimer. Kinerja waktu hancur cangkang kapsul menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi crosslinker, yaitu 210, 160, dan 140 menit. Kinerja disolusi cangkang kapsul menunjukkan persentase kadar pelepasan obat yang cenderung meningkat perlahan sebesar 70,68%, 73,67%, dan 76,67% dalam kurun waktu 240 menit. Cangkang kapsul yang diperoleh memiliki potensi dalam sistem penghantaran obat sustained release.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: cangkang kapsul; pati garut; kitosan; crosslinker; CaCl2
Subjects: Chemistry and Allied Science
Chemistry and Allied Science > Data Processing and Analysis of Chemistry
Chemistry and Allied Science > Research and Statistical Methods of Chemistry
Organic Chemistry > Other Organic Substances
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Wahyuni Nelia Sri
Date Deposited: 24 Jan 2024 01:12
Last Modified: 24 Jan 2024 01:12
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/84367

Actions (login required)

View Item View Item