Uji efektivitas pestisida nabati tanaman babadotan (Ageratum Conyzoides) Untuk mengendalikan ulat kubis (Plutella Xylostella) dalam budidaya tanaman kale (Brassica Oleraceae var. Acephala)

Khoirunnisa, Gaida Salwa (2023) Uji efektivitas pestisida nabati tanaman babadotan (Ageratum Conyzoides) Untuk mengendalikan ulat kubis (Plutella Xylostella) dalam budidaya tanaman kale (Brassica Oleraceae var. Acephala). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (211kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (148kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy

Abstract

Kale merupakan tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi. Salah satu hama utama yang menyerang tanaman kale adalah ulat kubis (Plutella xylostella). Pengendalian hama ini dilakukan melalui penggunaan pestisida nabati. Babadotan merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan pemberian konsentrasi efektif ekstrak daun babadotan pada tanaman kale guna mengurangi resiko kehilangan hasil tanaman kale akibat serangan hama ulat kubis (P. xylostella) Penelitian ini dilakukan di Kampung Patrol Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, dan di Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terhitung sejak Juli-September 2023. Metode rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok dan Rancangan Acak Lengkap dengan pengujian in vitro dan in vivo. Pada metode in vitro menggunakan 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu P0 = Aquades, P1 = Ekstrak daun babadotan 2x104 ppm, P2 = Ekstrak daun babadotan 3x104 ppm, P3 = Ekstrak daun babadotan 4x104 ppm, P4 = Ekstrak daun babadotan 5x104 ppm. Pengujian dengan in vivo menggunakan 6 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu, P0 = Kontrol (tanpa ekstrak daun dan P. xylostella), P1 = Aquades, P2 = Ekstrak daun babadotan 2x104 ppm, P3 = Ekstrak daun babadotan 3x104 ppm, P4 = Ekstrak daun babadotan 4x104 ppm, P5 = Ekstrak daun babadotan 5x104 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa pestisida nabati ekstrak babadotan mampu mengendalikan hama ulat kubis dan konsentrasi ekstrak babadotan 4% mampu memberikan hasil terbaik pada persentase mortalitas (in vitro), bobot pakan dimakan, dan persentase mortalitas (in vivo).

Actions (login required)

View Item