Tindak Pidana Perdagangan Anak (Child trafficking) yang dilakukan oleh Anak dibawah Umur dalam putusan nomor 8/Pid.sus-Anak/2021/Pn.Pwt perspektif Hukum Pidana islam

Dinillah, Aura (2023) Tindak Pidana Perdagangan Anak (Child trafficking) yang dilakukan oleh Anak dibawah Umur dalam putusan nomor 8/Pid.sus-Anak/2021/Pn.Pwt perspektif Hukum Pidana islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (451kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (531kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (530kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (715kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu sanksi yang diberikan pada Putusan Nomor 8/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Pwt mengenai tindak pidana perdagangan anak atau eksploitasi anak secara seksual yang dijerat Pasal 88 Jo. 76I Undang-Undang No.35 tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang Nomor 1 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang no.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dijatuhi dengan hukuman penjara selama 6 bulan dan pelatihan kerja selama 3 bulan di LPKA Kelas I Kutoarjo dan denda sebesar 2.000 (dua ribu rupiah). Pemberian hukuman dalam Hukum pidana Islam yaitu Ta’zir berupa hukuman cambuk dan penjara dan hukuman sepenuhnya diserahkan peda Hakim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pertimbangan Hukum Hakim dalam menjatuhkan sanksi tindak pidana perdagangan anak (child trafficking) pada Putusan Nomor 8/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Pwt kemudian untuk mengetahui tinjauan hukum pidana Islam terhadap pemberian sanksi, dan untuk mengetahui relevansi antara hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap Putusan Nomor 8/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Pwt. Kerangka berpikir yang digunakan dalam penulisan ini bersumber dari teori pemidanaan dan teori relatif dalam hukum positif dan menggunakan hukuman ta’zir untuk memelihara keamanan dan kemashlahatan umum sebagai satu aspek yang penting dalam tujuan syari’at Islam. Metode penilitian yang digunakan adalah konten analisis, menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan (library research). analisis data peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat induktif, metode ini menjelaskan dan menganalisis data yang telah dikumpulkan dan mendalami fenomena yang sedang terjadi. Hasil dari penelitia ini 1). Pertimbangan Hukum Hakim pada putusan melihat dan mempertimbangkan segala alat bukti, barang buki, kedaan yang memberatkan dan meringankan maka dengan in hakim memutus dan menjatuhkan hukuman tergadap pelaku anak dengan hukuman penjara selama 6 bulan dan pelatihan kerja selama 3 bulan di LPKA Kelas I Kutoarjo dan denda sebesar 2.000 (dua ribu rupiah); 2). Upaya perlindungan hukum bagi anak sebagai korban perdagangan yang memberikan kepastian hukum demi terjaminnya kembali keberlangsungan tumbuh kembang korban; 3). Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap putusan hukum Hakim memberikan sanksi hukuman berupa hukuman Ta’zir yang diserahkan sepenuhnya kepada Hakim. Hukuman pokok ta’zir beupa hukuman penjara yang besar hukumannya diserahkan kepada hakim sesuai dengan jenis jarimah apa yang dilakukan. Dalam hal ini hukum tidak serta merta diberikan sebagai penyiksaan tetapi sebagai pendidikan terhadap pelaku agar tidak melakukan hal yang dapat mengganggu kemashlahatan umum dan juga hak individu

Actions (login required)

View Item