Pengolahan metode gravitasi inversi 3D untuk estimasi model densitas bawah permukaan berbasis SimPEG

Fauziyah, Tarisa (2024) Pengolahan metode gravitasi inversi 3D untuk estimasi model densitas bawah permukaan berbasis SimPEG. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (608kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di rangkaian jalur gunung api yang aktif (ring of fire). Termasuk Gunung Tambora merupakan gunung aktif tipe stratovolcano yang berlokasi di Pulau Sumbawa. Letusan besar Gunung Tambora pada tahun 1815 masih dikategorikan gunung api aktif karena aktivitas berupa kepulan asap formula dan sulfatara di sekitar dinding kaldera dengan intensitas sedang-lemah. Dalam pemodelan tiga dimensi (3D), pengolahan data menggunakan sebuah library paket python, yaitu SimPEG. SimPEG adalah paket yang berbasis python untuk simulasi dan estimasi parameter berbasis gradien dalam aplikasi geofisika pada kasus inversi 3D metode gravitasi daerah Gunung Tambora. Hasil penelitian yang didapatkan memiliki nilai error sebesar 0.48 persen, yang menunjukan masih ada kekurangan dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa sebaran anomali pada daerah penelitian lebih didominasi kontras densitas positif densitas positif yang artinya batuan bersifat keras dan densitas negatif artinya batuan bersifat rapuh. Secara keseluruhan, perbedaan utama antara smooth inversion lebih menitikberatkan pada pengurangan efek noise dan menghasilkan model yang halus, sementara compact inversion lebih difokuskan pada penggambaran struktur geologi yang kompleks dan tidak rata dengan model yang jelas dan tajam.

Actions (login required)

View Item