Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap gadai sawah di Desa Sindangsari Kabupaten Ciranjang Kabupaten Cianjur

Azhari, Rizqi (2017) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap gadai sawah di Desa Sindangsari Kabupaten Ciranjang Kabupaten Cianjur. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (686kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy

Abstract

Gadai adalah suatu transaksi utang piutang yang disertai suatu anggunan atau jaminan yang disebabkan dari utang piutang tersebut. Dalam Hukum Ekonomi Islam gadai disebut juga dengan rahn yang berpedoman pada al-Quran, Hadits, dan Ijma para Ulama. Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah adanya pemanfaatan dari barang yang digadaikan. Objek dari transaksi gadai adalah sawah, maka pemanfaaatan barang gadai adalah hasil panen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan gadai sawah dan bagaimana pelaksanaan gadai tersebut menurut Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini didasarkan atas pemikiran gadai menurut konsep Hukum Ekonomi Syariah, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang gadai yang bersumber pada al-Quran, hadis dan ijmanya para ulama. Sebagaimana al-Quran, hadis, dan ijmanya para ulama merupakan suatu sumber hukum islam. Penelitian ini berasal dari pemikiran, bahwa dalam pelaksanaan akad gadai sawah yang dilaksanakan oleh dua orang yang bertransaksi yang pertama adalah, rahin datang ke rumah murtahin untuk menawarkan barang (sawah) untuk digadaikan sehingga terjadilah tawar menawar antara rahin dan murtahin. Setelah tawar menawar itu selesai, dan terjadii kesepakatan perjanjian gadai sawah, maka perjanjian gadai sawah tersebut dituangkan dalam sebuuah kwitansi yang ditandatangani di atas materai. Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor utama penyebab transaksi gadai itu dilakukan adalah kebutuhan ekonomi, transaksi yang mudah dilakukan dan tidak ada cara salin selain menggadaikan sawahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu metode penelitian yang berupaya untuk mendeskripsikan pemasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Karena hal ini terjadi di lingkungan masyarakat di Desa Sindangsari Kecamtaan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu data-data yaang berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan sumber data sekunder yaitu data-data yang menjadi penunjang dalam penyelesaian penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dilakaukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Di Tinjau dari Hukum Eknomi Syariah bahwa pelaksanaan gadai sawah yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Sindangsari Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur sebaiknya ditinggalkan, karena mengandung unsur ketidakadilan dan merugikan salah satu pihak yaitu rahin, karena murtahin mengambil manfaat dari sawah yang digadaikan yaitu hasil panen yang dihasilkan sawah tersebut, dan tidak ada batasan waktu bagi rahin untuk membayar utangnya, dan selama itu pula hasil panen akan menjadi milik murtahin. Yang mana gadai ini menimbulkan kelebihan dari utang sehingga mengandung unsur riba . Dan sudah jelas bahwa Allah SWT mengharamkan riba.

Actions (login required)

View Item