Aksi kolektif Sawito 1976

Amir, Abdul Rozaq (2023) Aksi kolektif Sawito 1976. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (251kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia pada tahun 1976, di mana sekelompok besar masyarakat bersatu dalam sebuah gerakan kolektif di bawah pimpinan tokoh bernama Sawito. Gerakan ini lahir sebagai respons terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang dianggap tidak adil oleh sebagian besar partisipan. Sawito, sebagai pemimpin gerakan, berhasil mengorganisir demonstrasi-demonstrasi besar yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, seperti buruh, petani, dan mahasiswa. Protes ini mencakup tuntutan terhadap perubahan kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan pelanggaran hak asasi manusia. Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pendekatan historis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah meliputi tahapan-tahapan: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teori yang dipakai adalah teori strukturime Agensi dan struktur berkaitan dengan relasi antara individu dan struktur sosial yang berporos pada bagaimana struktur menentukan apa yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan, bahwa Aksi Kolektif Sawito mencapai puncaknya dengan aksi-aksi massal di berbagai kota besar Indonesia. Meskipun awalnya bersifat damai, konfrontasi dengan aparat keamanan memuncak, mengakibatkan bentrokan dan kerusuhan. Meskipun tidak seluruhnya mencapai tujuannya, gerakan ini meninggalkan jejak penting dalam sejarah Indonesia, menunjukkan semangat perlawanan dan aspirasi rakyat terhadap ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Peristiwa ini juga mencerminkan dinamika kompleks dalam perjuangan politik dan sosial pada masa tersebut. Sawito pun dituduh melakukan aksi makar dan dipersidangkan sampai didakwa delapan tahun dipenjara. ENGLISH : Historical events occurred in Indonesia in 1976, where a large group of people united in a collective movement under the leadership of a figure named Sawito. This movement emerged in response to social, economic, and political conditions deemed unfair by a significant portion of the participants. Sawito, as the leader of the movement, successfully organized large demonstrations involving various segments of society, such as laborers, farmers, and students. The protests encompassed demands for changes in government policies perceived as detrimental to the public, including economic inequality and human rights violations. The research employed a qualitative approach with a historical perspective. The research method used historical research methods, including the stages of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The theoretical framework utilized was the Agency-Structure structurism theory, which explores the relationship between individuals and social structures, focusing on how structures determine actions. The research findings indicate that Sawito's Collective Action reached its peak with mass actions in various major cities in Indonesia. Although initially peaceful, confrontations with security forces escalated, resulting in clashes and riots. While not entirely achieving its goals, this movement left a significant mark in Indonesian history, showcasing the spirit of resistance and the people's aspirations against dissatisfaction with government policies. This event also reflects the complex dynamics in political and social struggles during that period. Sawito was accused of subversion and prosecuted, ultimately sentenced to eight years in prison.

Actions (login required)

View Item