Pelaksanaan akad murabahah dalam produk pembiayaan kolektif DIKNAS pada PT. BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan Bandung

Muhammad, Sulthon Maulana (2012) Pelaksanaan akad murabahah dalam produk pembiayaan kolektif DIKNAS pada PT. BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (602kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (7MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB)

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami prosedur akad murabahah dalam produk pembiayaan kolektif DIKNAS pada BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan dan untuk mengetahui strategi peningkatan pembiayaan murabahah. Penelitian ini bertolak dari asumsi bahwa pembiayaan dalam industri perbankan adalah suatu aktivitas yang tidak hanya dalam rangka mencari keuntungan yang dihalalkan dalam Islam namun lebih dari itu aktifitas pembiayaan murabahah ini melibatkan pihak nasabah dan suplier. Kerjasama segi tiga ini (antara bank, nasabah, dan suplier) tentunya dilaksanakan dengan cara yang baik dan tidak bertentangan dengan hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan studi lapangan dengan teknik observasi, interview serta didukung oleh studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa prosedur pelaksanaan akad murabahah dalam produk pembiayaan kolektif DIKNAS pada PT BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan umum dan konsep teoritis murabahah. Yakni bank akan menjadi mediator terjadinya kepemilikan suatu barang yang dibutuhkan nasabah, dimana bank akan bertindak sebagai penjual (ba'i) setelah sebelumnya menjadi pembeli (mustari') dari suatu perusahaan (suplier) yang produknya diinginkan oleh nasabah, dan nasabah sebagai pembeli (mustari') sementara mekanisme pembayaran yang dilakukan dengan toleransi waktu yang diberikan bank. Bank mendapatkan profit transaksi ini dengan menerapkan mekanisme margin keuntungan (mark-up) dan tentu saja harga beli bank suplier harus diketahui nasabah sebelum transaksi.

Actions (login required)

View Item