Yulia, Eneng Tita (2024) Analisis pelayanan Inklusif bagi Difabel Fisik pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
Abstract
Pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja bertujuan untuk memberikan akses, dukungan, dan kesetaraan. Dinas Ketenagakerjaan memiliki peran penting dalam memastikan kesetaraan peluang dan partisipasi penuh bagi pekerja dengan disabilitas, melalui penyusunan kebijakan inklusif, fasilitasi pelatihan, dan promosi lingkungan kerja yang ramah terhadap disabilitas. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam upaya mewujudkan pelayanan inklusif ini. Salah satu pemasalahan yang muncul adalah kurangnya kesadaran dan pemahaman di kalangan pemberi kerja tentang pentingnya inklusi disabilitas serta cara-cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Penelitian ini mengkaji Pelayanan Inklusif bagi difabel fisik di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi lapangan. Penelitian ini menggunakan teori Pelayanan Inklusif yang dikemukakan oleh (Dwiyanto, 2012) yang terdiri dari beberapa dimensi yaitu aspek peraturan penyelenggaraan pelayanan publik, penerapan prinsip inklusivitas, penerapan ruang diskresi, melakukan pengarusutamaan (mainstreaming), penerapan kuota terhadap kelompok rentan tertentu. Kesimpulan hasil penelitian ini berdasarkan analisis menggunakan dimensidimensi pelayanan inklusif yang dikemukakan (Dwiyanto, 2012). Pelayanan Inklusif dilakukan dengan baik oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta. Namun, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Pertama, tantangan terkait aksesibilitas fisik dan informasi masih dihadapi, memerlukan perbaikan sarana fisik dan informasi yang sesuai. Kedua, langkah-langkah inklusivitas telah diambil, namun perlu evaluasi dan pembaruan terus-menerus. Ketiga, penerapan ruang diskresi masih dalam pengembangan, dengan perhatian khusus pada perbaikan fisik dan fasilitas. Keempat, upaya pengarusutamaan sudah dilakukan, tetapi masih ada kendala seperti persyaratan perusahaan dan keterbatasan aksesibilitas fisik. Kelima, penerapan kebijakan kuota masih belum optimal, memerlukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, untuk meningkatkan pelayanan inklusif bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja, diperlukan evaluasi menyeluruh, pembaruan terusmenerus, dan optimalisasi pengarusutamaan serta penerapan kebijakan kuota dengan lebih efektif
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelayanan inklusif; Dinas Ketenagakerjaan; Difabel |
Subjects: | Social Welfare, Problems and Services Social Welfare, Problems and Services > Services to People with Physical Disabilities |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Yulia Eneng Tita |
Date Deposited: | 18 Mar 2024 06:20 |
Last Modified: | 18 Mar 2024 06:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85758 |
Actions (login required)
View Item |