Polemik ulama Jarh wa Ta'dil mengenai Muru'ah Rawi

Nugraha, Irsyad (2023) Polemik ulama Jarh wa Ta'dil mengenai Muru'ah Rawi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover_Skripsi.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak_Skripsi.pdf

Download (413kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi_Skripsi.pdf

Download (667kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (962kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (834kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka_Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB)

Abstract

Konsep mūrū‘āḥ dalam studi periwayatan hadis menjadi salah satu kaidah penilaian ulama-ulama jārḥ wā tā`dīl terhadap para periwayat hadis, ketentuan mūrū‘āḥ dalam konsep penilaian rawi merupakan suatu kajian terhadap ragam sifat alami yang membentuk karakter atau watak dari pribadi rawi, yang harus senantiasa terjaga dari berbagai pelanggaran etika maupun agama. Dalam pertimbangan kritikus hadis terdapat beberapa ulama yang bersilang pendapat terkait konseptual aspek mūrū‘āḥ pada penilaian `ādālāh seorang rawi hadis. Oleh karena itu, rasanya perlu kita memahami serta mengkaji secara mendalam terhadap mūrū‘āḥ rawi terlebih lagi bagaimana īkhtilāf mūrū‘āḥ dikalangan ulama jārḥ wā tā`dīl dalam penilaian ke`adalahan rawi. Penelitian ini bertujuan dalam rangka mengupas wacana īkhtilāf di kalangan ulama jārḥ wā tā`dīl terkait mūrū‘āḥ dalam tolak ukur penilaian kredibilitas seorang rawi. Silang pendapat dari para pakar ilmu hadis merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan, sebab tā`ārūḍ ada sebagai solusi menyelesaikan masalah pada perbedaan proses dan hasil penilaian jārḥ wā tā`dīl dan keberadaan konsep tā`ārūḍ sendiri membuktikan adanya pendapat yang saling bertentangan dalam penilaian jarḥ wa ta`dil. Penelitian ini menggunakkan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif-analisis. Sumber data yang digunakan ada dua, yaitu sumber data primer berupa kitab Tāhżīb āl-Tāhżīb karya Ībnū Hajar āl-Āsqālānī, dan sumber sekunder berupa referensi buku, skripsi, maupun jurnal ilmiah lain yang dapat mendukung proses penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa mūrū‘āḥ dalam kredibilitas rawi adalah suatu karakter yang terkumpul di dalamnya sifat-sifat ākhlāk āl-kārīmāh, sehingga cakupan mūrū‘āḥ ini sangatlah luas. Īkhtilāf mūrū‘āḥ yang terjadi dapat ditinjau dari segi definisi, kriteria penilaian, macam-macam, dan penerapan pada konsep penilaian jārḥ wā tā`dīl. Namun īkhtilāf ini tidaklah mengarah kepada tuntutan yang perlu merumuskan konsep baku sebagai langkah menengahkan perdebatan yang ada, melainkan para ulama juga sudah menerangkan pandangan yang menengahi perdebatan ini. Sebagaimana kesepakatan terhadap penilaian rawi yang memiliki cacat mūrū‘āḥ secara umum tidak menyebabkan riwayat dari rawi tersebut menjadi tertolak secara mutlak, hanya saja kedudukan rawi maupun riwayatnya tidak sampai pada derajat tinggi seperti tsiqāh maupun ṣāhīh.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Etika; Hadis; Īkhtilāf; Jarḥ wa Ta`dil; Mūrū‘āḥ;
Subjects: Religious Ethics
Islam > Islam and Secular Disciplines
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Irsyad Nugraha
Date Deposited: 20 Mar 2024 01:18
Last Modified: 20 Mar 2024 01:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85820

Actions (login required)

View Item View Item