Iftihari, Ismalia (2023) Struktur komunitas makrofauna akuatik di perairan Gua Cikarae Karst Klapanunggal. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab2.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text
6_bab3.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
7_bab4.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
8_bab5.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
9_daftarpustaka.pdf Download (363kB) | Preview |
Abstract
Gua Cikarae merupakan salah satu gua di Karst Klapanunggal yang terancam karena letaknya berdekatan dengan tambang kapur dan mulai sering dikunjungi manusia. Gua Cikarae memiliki habitat akuatik bagi beragam makrofauna. Makrofauna akuatik memiliki peran dalam rantai makanan dan siklus energi ekosistem pada perairan gua sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrofauna akuatik dan kaitannya dengan parameter fisika kimia perairan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif yang dilakukan pada 3 stasiun pengamatan yaitu stasiun 1, 2 dan 3. Sampel makrofauna dikoleksi menggunakan jaring dengan 3 kali ulangan pada setiap stasiun. Pengukuran parameter fisika meliputi suhu, total dissolved solid, konduktivitas dan resistansi sedangkan parameter kimia meliputi pH, dissolved oxygen, kesadahan dan salinitas dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan perhitungan indeks keanekaragaman, kemerataan, dominansi, uji Kruskal Wallis dan uji korelasi Spearman. Terdapat 456 individu makrofauna yang terdiri dari 7 ordo, 8 famili dan 14 morfospesies di perairan Gua Cikarae. Makrofauna akuatik yang ditemukan pada Gua Cikarae terdiri dari 4 kelas yaitu Gastropoda, Malacostraca, Pisces dan Oligochaeta. Secara umum struktur komunitas makrofauna pada perairan Gua Cikarae memiliki keanekaragaman sedang, kemerataan spesies sedang dan tidak terdapat dominansi. Indeks keanekaragaman (H’) tertinggi terdapat pada stasiun 2 (H’=1,41), indeks kemerataan (E) tertinggi terdapat pada stasiun 3 (E=0,75) dan indeks dominansi tertinggi terdapat pada stasiun 1 (D=0,76). Faktor lingkungan pada setiap stasiun pengamatan bervariasi. Parameter fisika kimia yang memiliki korelasi signifikan terhadap struktur komunitas adalah kesadahan, resistansi, konduktivitas dan suhu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | Tidak diizinkan upload keseluruhan oleh dosen pembimbing |
Uncontrolled Keywords: | Keanekaragaman; Morfospesies; Faktor fisika kimia; Tambang kapur |
Subjects: | Ecology > Cave Ecology Animals, Zoology, Wildlifes > Dictionaries and Encyclopedia of Zoology Animals, Zoology, Wildlifes > General Publications of Zoology Animals, Zoology, Wildlifes > Zoo of Indonesia Chordata, Vertebrates |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | ismalia iftihari |
Date Deposited: | 27 Mar 2024 03:13 |
Last Modified: | 27 Mar 2024 03:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/85978 |
Actions (login required)
View Item |