Pebriawan, Dhimas Ahdy (2024) Majalah Suara Independen : Peristiwa 27 Juli 1996 masalah internal PDI. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
3_Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
4_BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
7-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai peberitaan peristiwa 27 Juli 1996 atau yang juga dikenal sebagai Kudatuli, dimana Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI yang digeruduk oleh Soerjadi yang mengklaim dirinya secara sepihak sebagai Ketua Umum dari partai yang saat itu berkantor di kawasan Jalan Diponegoro, Jakarta, meskipun dalam peristiwa tersebut pihak Megawati Soekarnoputri tetap menjadi pimpinan partai sesuai kongres yang diadakan di Medan. Dalam pemberitaan di Majalah Suara Independen peristiwa ini disebut-sebut sebagai pencetus tumbangnya Presiden Soeharto, dari tampuk kekuasaannya 2 tahun kemudian pasca peristiwa Kudatuli. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui kondisi pers pada masa Orde Baru, dan bagaimana peristiwa 27 Juli 1996 dalam pemberitaan di Majalah Suara Indepeden, seperti diketahui bersama pers di masa Presiden Soeharto sangat dibatasi hal ini juga menimpa majalah yang penulis teliti, Majalah Suara Independen yang turut memberitakan peristiwa tersebut harus menerbitan majalah secara sembunyi-sembunyi agar tidak dibredel karena itu kemudian izin penerbitan dari majalah ini tidak pernah terbit karena dikeluarkan secara terbatas dan secara sembunyi-sembunyi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menelaah beberapa sumber yang dikumpulkan oleh penulis berupa majalah dan buku dan menyusunnya menjadi penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa Pemberitaan peristiwa 27 Juli 1996, dalam Majalah Suara Independen memberitakan dengan secara lugas, terperinci dengan menjelaskan kronologi secara kongkrit bahkan keterkaitannya dengan gonjang-ganjing retaknya hubungan antara militer dengan pemerintah sejak adanya 2 kubu dalam tubuh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yakni antara Soemitro dan Ali Moertopo pada 1974 sebagai cikal bakal merembetnya berbagai insiden yang akhirnya memicu peristiwa 27 Juli 1996 dengan dikuasainya markas DPP PDI oleh Soerjadi yang mengklaim sebagai Ketua Umum hasil Kongres di Medan, akan tetapi dalam pemberitaan Majalah Suara Independen putri dari Bung Karno, Megawati Soekarnoputri tetap memiliki kekuatan dan dianggap sebagai Ketua Umum PDI.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Majalah; PDI; 27 Juli |
Subjects: | Political Process > Parties in Indonesia Adventure, Collected Accounts of Events Biography, Obituary > Journalist and News Commentators Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | dhimas ahdy pebriawan |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 03:38 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 03:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/86158 |
Actions (login required)
View Item |