Karakterisasi & kajian sifat hipertermia magnetik pada nanopartikel Fe3O4 yang disintesis dengan metode green-synthesis menggunakan Moringa oleifera

Yudiastri, Annisa (2024) Karakterisasi & kajian sifat hipertermia magnetik pada nanopartikel Fe3O4 yang disintesis dengan metode green-synthesis menggunakan Moringa oleifera. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (56kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Nanopartikel Fe3O4 telah disintesis dengan metode green synthesis menggunakan ekstrak daun Moringa oleifera. Nanopartikel Fe3O4 digunakan dalam pengujian SAR dan digunakan untuk mengetahui potensinya dalam terapi kanker dengan metode hipertermia magnetik. Pengujian SAR dilakukan dengan lima variasi massa yaitu 0,05, 0,075, 0,1, 0,125, dan 0,15 gram dengan medan magnet 150, 200, dan 250 Oe. Nanopartikel Fe3O4 juga dikarakterisasi dengan XRD, FTIR, dan UV-Vis. Dari karakterisasi XRD, Fe3O4 memiliki puncak-puncak difraksi dengan indeks Miller (220), (311), (222), (400), (422), (511), dan (440). Hasil karakterisasi FTIR pada Fe3O4 menunjukkan adanya puncak-puncak vibrasi yang merupakan kontribusi dari Fe3O4 dengan adanya ikatan Fe-O. Nanopartikel Fe3O4 menunjukan puncak serapan khas dari nanopartikel Fe3O4 yang diwakili oleh gugus fungsi Fe-O pada bilangan gelombang 579 cm−1 dengan vibrasi mode stretching menandakan keberhasilan dari sintesis nanopartikel Fe3O4. Hasil UV-Vis menunjukan puncak serapan Fe3O4 pada 194 nm dan nilai energi celah pita sebesar 2,96 eV. Nanopartikel Fe3O4 dilakukan uji SAR dan menghasilkan nilai SAR yang semakin rendah ketika adanya penambahan nanopartikel. Pada pengujian SAR juga divariasikan medan magnet sehingga menghasilkan nilai SAR yang semakin tinggi ketika adanya kenaikan medan magnet. Pada medan magnet 150 Oe, nilai SAR yang dihasilkan dari variasi masa pertama hingga variasi massa kelima adalah 12,3, 20,8, 18,6, 17,5, dan 16,7 mW/g. Pada medan magnet 200 Oe, nilai SAR yang dihasilkan dari variasi masa pertama hingga variasi massa kelima adalah 46,5, 36,1, 27,9, 22,2, dan 20,1 mW/g. Kemudian, pada variasi medan magnet 250 Oe, nilai SAR yang dihasilkan dari variasi masa pertama hingga variasi massa kelima adalah 55,8, 44,3, 36,4, 31,9, dan 28,3 mW/g. ENGLISH : Fe3O4 nanoparticles have been synthesized by green synthesis method using Moringa oleifera leaf extract. Fe3O4 nanoparticles are used in SAR testing and are used to determine their potential in cancer therapy by magnetic hyperthermia method. SAR testing was carried out with five mass variations, namely 0.05, 0.075, 0.1, 0.125, and 0.15 grams with magnetic fields of 150, 200, and 250 Oe. Fe3O4 nanoparticles are also characterized with XRD, FTIR, and UV-Vis. From XRD characterization, Fe3O4 has diffraction peaks with Miller indices (220), (311), (222), (400), (422), (511), and (440). The results of FTIR characterization on Fe3O4 show the presence of vibrational peaks which are the contribution of Fe3O4 with the presence of Fe-O bonds. Fe3O4 nanoparticles exhibit typical absorption peaks of Fe3O4 nanoparticles represented by Fe-O functional groups at wavenumber 579 cm−1 with vibrational stretching mode indicating the success of Fe3O4 nanoparticle synthesis. UV-Vis results show a peak of Fe3O4 absorption at 194 nm and a bandgap energy value of 2.96 eV. Fe3O4 nanoparticles are carried out SAR tests and produce lower SAR values when nanoparticles are added. In the SAR test, the magnetic field is also varied, resulting in a higher SAR value when there is an increase in the magnetic field. In a magnetic field of 150 Oe, the SAR values produced from the first mass variation to the fifth mass variation are 12.3, 20.8, 18.6, 17.5, and 16.7 mW/g. In a magnetic field of 200 Oe, the SAR values produced from the first mass variation to the fifth mass variation are 46.5, 36.1, 27.9, 22.2, and 20.1 mW/g. Then, at a magnetic field variation of 250 Oe, the SAR values produced from the first mass variation to the fifth mass variation are 55.8, 44.3, 36.4, 31.9, and 28.3 mW/g.

Actions (login required)

View Item