Pembinaan santri Pesantren PERSIS dalam pembentukan calon Mubaligh melalui kegiatan Muhadharah : Penelitian di Pesantren PERSIS Tarogong Kabupaten Garut

Nafsi, Yunisa Tazkia (2023) Pembinaan santri Pesantren PERSIS dalam pembentukan calon Mubaligh melalui kegiatan Muhadharah : Penelitian di Pesantren PERSIS Tarogong Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text COVER.pdf Download (219kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (343kB)
	Text DI.pdf Download (269kB)
	Text BAB I.pdf Download (398kB)
	Text BAB II (2).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB)
	Text DP.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB)

Abstract

Pembinaan Santri PERSIS dalam Pembentukan Calon Mubaligh Melalui Kegiatan Muhadharah (Penelitian di Pesantren PERSIS Tarogong Kabupaten Garut). Pesantren PERSIS Tarogong merupakan salah satu pesantren di Garut yang mendidik para santrinya untuk menjadi mubaligh profesional melalui latihan-latihan muhadharah, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum dan kemampuan berpidato para santri. Sebagai generasi penerus yang akan meneruskan estafet sebagai calon mubaligh yang kelak akan mengemban tugas dakwah. Mengingat pentingnya pengajaran muhadharah ini, khususnya di Pesantren PERSIS Tarogong, maka setiap muslim harus menyadari implikasi teologisnya. Adapun tujuan dan fokus penelitian ini adalah: Bagaimana peran kegiatan muhadharah dalam pembentukan calon mubaligh di Pesantren PERSIS Tarogong Kabupaten Garut? Dan Bagaimana proses pembinaan santri dalam pembentukan calon mubaligh di pesantren PERSIS Tarogong Garut? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena data yang akan dikumpulkan berupa data empiris yaitu fakta di lapangan. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kontrukvis, karena penulis ingin mengetahui perkembangan proses kegiatan muhadharah dalam pembentukan calon mubaligh pada santi di pesantren PERSIS Tarogong. Kemahiran dalam beberapa pendekatan retorika, termasuk gaya bahasa, konten, dan penyampaian yang efektif, sangat penting bagi para pengkhotbah. Pengetahuan yang luas dan keterampilan persuasi dalam berpidato digabungkan untuk membentuk retorika. Berdasarkan hasil penelitian, Kegiatan muhadharah di pesantren PERSIS Tarogong merupakan program yang dilaksanakan tiga kali seminggu pada waktu shalat dzuhur dan dua minggu sekali pada saat kegiatan umpan untuk mengajarkan keterampilan dakwah santri. Hal ini didasarkan pada temuan penelitian. Setiap siswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas ini. Metode menghafal, yang memaksa siswa untuk memasukkan seluruh teks pidato mereka ke dalam ingatan, adalah pendekatan yang digunakan dalam latihan muhadharah. Perkembangan kemampuan berkhotbah para siswa merupakan bukti bahwa kegiatan muhadharah memainkan peran penting dalam menciptakan dai masa depan.

Actions (login required)

View Item