Hubungan antara aktivitas bermain Lompat Ceria dengan perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini : Penelitian di kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung

Ajhar, Halimah Sa'diyah (2024) Hubungan antara aktivitas bermain Lompat Ceria dengan perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini : Penelitian di kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text 2_ABSTRAK.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text 3_DAFTAR ISI.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text 4_Bab I.pdf Download (717kB) | Preview
	Text 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) | Request a copy
	Text 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy
	Text 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy
	Text 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy
	Text 9_Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal di Kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara aktivitas bermain lompat ceria dengan perkembangan motorik kasar anak usia dini. Hal ini terlihat dari tingginya aktivitas bermain lompat ceria seperti anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan bermain lompat ceria, anak juga terlihat senang dan bersemangat dalam bermain. Tetapi di pihak lain perkembangan motorik kasar anak belum optimal seperti anak belum mampu melompat dengan satu kaki dan menjaga keseimbangan ketika melompat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Aktivitas Bermain Lompat Ceria Anak Usia Dini di Kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung; (2) Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini di Kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung; dan (3) Hubungan antara Aktivitas Bermain Lompat Ceria dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini di Kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung. Perkembangan motorik kasar anak usia dini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah aktivitas bermain. Banyak permainan yang dapat dilakukan anak, salah satunya ialah bermain lompat ceria. Bermain lompat ceria melalui beberapa rentetan kegiatannya dapat memberikan stimulasi perkembangan motorik kasar anak. Berdasarkan asumsi teori tersebut dapat dirumuskan hipotesisnya, semakin tinggi aktivitas bermain lompat ceria maka semakin tinggi pula perkembangan motorik kasar anak, demikian juga sebaliknya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dan metode korelasional dengan statistik deskripsi sebagai alat uji perhitungan. Responden penelitian ini yaitu 23 anak. Penentuan sampel menggunakan teknik samling jenuh, artinya jumlah sampel dilakukan dengan menetapkan seluruh populasi sebagai responden penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, unjuk kerja dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Hasil analisis data disimpulkan bahwa aktivitas bermain lompat ceria memperoleh nilai rata-rata sebesar 76. Angka ini berada pada interval 70-79 dengan kategori baik. Sedangkan perkembangan motorik kasar anak usia dini memperoleh nilai rata-rata sebesar 75. Angka ini berada pada interval 70-79 dengan kategori baik. Hubungan antara aktivitas bermain lompat ceria dengan perkembangan motorik kasar anak usia dini memperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,70. Angka koefisien korelasi ini berada pada interval 0,600-0,799 dengan kategori kuat/tinggi. Hasil uji signifikansi menunjukkan t_hitung = 6,294 > t_(tabel )= 2,080. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain, aktivitas bermain lompat ceria memiliki hubungan positif yang signifikan dengan perkembangan motorik kasar anak usia dini di Kelompok A RA Al-Ihsan Cibiru Bandung. Adapun kontribusi aktivitas bermain lompat ceria terhadap perkembangn motorik kasar anak usia dini sebesar 49%. Artinya, masih ada 51% faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak usia dini.

Actions (login required)

View Item