Pola pemilihan kepala desa di Desa Mauleum Kecamatan Amanuban Timor Kabupaten Timur Tengah Selatan menurut perspektif siyasah duturiyah

Muhammad, Aisyah (2008) Pola pemilihan kepala desa di Desa Mauleum Kecamatan Amanuban Timor Kabupaten Timur Tengah Selatan menurut perspektif siyasah duturiyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (742kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (509kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)

Abstract

Pemilihan Kepala Desa sebagar realisasi pelaksanaan demokrasi pancasila, Pemilihan kepala Desa telah dilaksanakan di Desa Mauleum Kecamatan Amanuban Timur Kabupaten Timur Tengah Selatan pada tanggal 8 Agustus 2007, yang masih di warnai, adanya penyimpangan dengan peraturan yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dasar Hukum Pemilihan Kepala Desa di Desa Mauleum, Tahapan Pelaksanaannya dan Relevansi dengan Siyasah Dusturiyah. Pemilihan ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa pengangkatan Pemilihan Kepala Desa yang di lakukan oleh masyarakat Desa Mauleum, sesuai dengan Peraturan Pemerintahan yang tertuang dalam Undang-undang No 5 tahun 1979 pasal 5 ayat 1 yang menyebutkan bahwa " kepala Desa dipilih secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, oleh penduduk warga negara Indonesia yang telah berumur 17 Tahun atau telah/pernah kawin akan tetapi pada kenyataannya masih ada sedikit perbedaan yang bertentangan dengan Undang-undang No 5 Tahun 1979 yakni kebasan masyarakat pedesaan terutama di Desa Mauleum, maka tidak terlalu berpatokan pada Undang-undang No 5 Tahun 1979 akan tetapi mereka selalu mengutamakan Hukum Adat yakni pengangkatan langsung seorang Kepala Desa oleh Tokoh Adat yang mempunyai Kharimatik, tanpa harus melakukan demokrasi pemilihan dari masyarakat, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi atau diprotes oleh siapa pun karena di anggap sudah sah menurut Hukum Adat. Adapun metode yang di gunakan adalah Metode Deskripif, yaitu metode sumber data penulis terdiri dari Sumber Primer yaitu Data-data yang dapat dari Informasi dari Desa Mauleum, dan Sumber Sekunder yaitu teknik Pengumpulan Data di lakukan dengan cara Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Dari penelitian yang penulis lakukan di Desa tersebut, penulis melihat adanya persiapan-persiapan yang dilakukan calon kepala Desa dalam rangka mempersiapkan pencalonan sebelum pendaftaran, persiapan sesudah pendaftaran dan persiapan menyelang pencoblosan, dan tanggapan masyarakat mauleum terhadap persiapan-persrapan yang dilakukan calon Kepala Desa adalah benar menurut hukum pelaksanaan pemilihan Menurut Siyasah Dusturiyah, dapat disimpulkan bahwa Pemilihan kepala Desa di Desa Mauleum masih perpedoman pada semangat Hadits Abu Dawud tentang wajibnya memilih pemimpin dapat di lihat pada beberapa Prinsip yaitu Prinsip Kebebasan berpendapat, ( Al-Huryyah Al- Rayi, Prinsip Musyawarah(Al-Syura) dan dan Prinsip Keadilan (Al-Adalah), sehingga dari beberapa prinsip tersebut pelaksanaan pemilihan Desa sesuai dengan harapan masyrakat dan sesuai dengan asas jujur, dan adil (JURDIL) serta (LUBER), langsung, umum, bebas dan rahasia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: pola pemilihan; pemilihan kepala desa; siyasah
Subjects: Political Process
Political Process > Election System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Siyasah
Depositing User: Robby Nur Hidayat
Date Deposited: 18 Jul 2024 06:35
Last Modified: 18 Jul 2024 06:35
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/86371

Actions (login required)

View Item View Item